Bos Kadin: Pebisnis dan Konsumen Masih Wait and See

Oleh : Candra Mata | Senin, 04 Januari 2021 - 09:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani mengemukakan bahwa mayoritas konsumen hanya wait and see, terutama untuk kalangan menengah atas.

Hal tersebut menurutnya lantaran Indonesia masih berada pada masa ketidakpastian akibat pandemi Covid-19. 

Bagaimanapun juga menurut Rosan, perekonomian Indonesia dan dunia usaha bisa bangkit sangat tergantung dari konsumsi dalam negeri.

Namun demikian, dirinya tetap optimistis, kondisi sulit ini akan berubah setelah pemberlakuan vaksinasi Covid-19. 

“Saat ini, kita masih mengalami ketidakpastian yang masih tinggi sehingga kelas menengah dan atas ini belum melakukan spending. Nah, dengan adanya vaksinasi mengurangi ketidakpastian, insya Allah spending akan lebih bergerak lagi dan kita ketahui perekonomian Indonesia 56% sampai 57% tergantung kepada domestic consumption, sehingga ini tentunya akan memberikan dampak sangat positif terhadap pertumbuhan perekonomian kita ke depan,” jelas Rosan dalam keterangannya yang dikutip redaksi Industry.co.id pada Senin (4/1/2021).

Selain itu, diakui Rosan, APBN akan tetap menjadi kontributor terbesar bagi perekonomian nasional kedepan. 

Pasalnya, konsumsi rumah tangga atau daya beli masyarakat juga masih rendah akibat terdampak pandemi Covid-19.

"Padahal konsumsi rumah tangga memiliki kontribusi cukup besar terhadap produk domestik bruto (PDB)," pungkasnya.

Terkait rendahnya konsumsi dan daya beli masyarakat juga diakui oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Menurutnya, Covid-19 harus bisa segera diatasi agar konsumsi dapat meningkat.

“Yang menyebabkan kelas menengah tidak belanja walaupun mereka memiliki pendapatan karena ancaman Covid, maka strateginya harusnya tetap penyebabnya itu yang harus dihilangkan. Covid-nya yang harus dikendalikan,” jelas Sri Mulyani beberapa waktu lalu.