Sritex Catat Peningkatan Penjualan Sekitar 6,8% di Kuartal Pertama

Oleh : Hariyanto | Rabu, 03 Mei 2017 - 15:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) mencatat pertumbuhan bisnis berkelanjutan melalui peningkatan penjualan selama kuartal pertama tahun ini sekitar 6,8% atau menjadi US$180,2 juta dari US$168,7 juta pada kurun waktu serupa tahun lalu.

Direktur Utama Iwan Setiawan Lukminto menuturkan, capaian tersebut ditopang oleh segmen pakaian jadi yang meningkat segnifikan sebesar 150,3% sepanjang tiga bulan pertama tahun ini. Pesanan dari pelanggan sangat besar dan langsung dapat dipenuhi lini produksi dari penambahan kapasitas produksi yang telah dilakukan perseroan.

Perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan berkisar 8-12% sepanjang tahun ini.

"Laba bersih ikut terdongkrak sekitar 7,8% atau menjadi US$17,7 juta per akhir Maret 2017 dari US$16,4 juta kurun waktu serupa tahun lalu," kata Iwan melalui keterangan tertulis diterima Rabu (3/5/2017).

Iwan menambahkan, SRIL juga menerapkan strategi untuk menormalisasikan kapasitas produksi yang baru serta melakukan inovasi pengembangan produk-produk yang bernilai tambah tinggi terutama pada kain jadi dan pakaian jadi.

Peningkatan kapasitas produksi guna menopang permintaan pelanggan, membuat penjualan dari kain jadi dan garmen juga meningkat 38% (US$24 juta) pada kuartal I 2017 menjadi US$87,9 juta dari kuartal I 2016 sebesar US$63,5 juta.

Peningkatan penjualan sebesar 38% dari kedua produk tersebut terutama dari produk pakaian jadi yang meningkat sebesar 150%, sedangkan untuk produk kain jadi sedikit mengalami penurunan akibat kapasitas produksi yang baru akan mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2017.

"Terjadi peningkatan margin laba operasi di kuartal I 2017 menjadi 18,5% dari kuartal I 2016 sebesar 16,9%," tuturnya.

Terkait dengan perluasan pasar ekspor, menurutnya, program tersebut cukup berhasil mengingat adanya peningkatan kontribusi penjualan ekspor menjadi 53% dari total penjualan selama kuartal I 2017 dari sebelumya 49% (kuartal I 2016).

"Dengan bertambahnya kapastitas produksi maka di tahun 2017, kami menargetkan penjualan ekspor bisa berkontribusi sampai 56% dari total penjualan. Selain itu, kami juga mengembangkan pasar ekspor baru dengan menambah portofolio pelanggan global," tegasnya.