Pan Brothers Bakal Terbitkan Obligasi Global Bernilai USD350 Juta

Oleh : Abraham Sihombing | Jumat, 04 Desember 2020 - 07:23 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Pan Brothers Tbk (PBRX), emiten BEI di sektor tekstil dan garmen, akan menerbitkan global bond (obligasi global) berjangka lima tahun dengan nilai maksimum USD350 juta atau setara Rp4,9 triliun (kurs Rp14.140 per USD).

“Dana yang berasal dari obligasi global tersebut akan membuat likuiditas perseroan tetap terjaga sehingga seluruh pertumbuhan pendapatan dapat tetap dipertahankan secara menyeluruh (agile),” ujar Wakil Direktur Utama PBRX, Anne Patricia Sutanto, dalam paparan publik virtual di Jakarta, Kamis (03/12/2020).

Anne merinci, sebesar USD138,5 juta dari dana obligasi yang akan dicatatkan di Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST) tersebut, digunakan untuk pembiayaan utang sindikasi (syndicated debt refinancing) dan sebesar USD171,07 juta untuk pembiayaan obligasi global (global bond refinancing). Adapun sisanya akan digunakan untuk modal kerja.

“Obligasi global tersebut akan dijamin oleh aset-aset anak usaha perseroan dan aset-aset perseroan sendiri, berupa tanah, bangunan, fidusia atas mesin, peralatan inventory, fidusia atas asuransi, fidusia atas piutang, gadai saham dan rekening,” papar Anne.

Anne mengemukakan, manajemen perseroan akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (06/01/2021) untuk meminta persetujuan dari para pemegang saham terhadap rencana aksi korporasi (corporate action) ini.

Manajemen perseroan, dalam kurun waktu 2019 hingga 2020 ini, telah berupaya untuk meningkatkan kapasitas produksi melalui digitalisasi, otomatisasi dan upskilling di seluruh lini produksi yang ada.

Untuk 2020, manajemen perseroan telah mengalokasikan dana belanja modal (capital expenditure/capex) hingga USD15 juta. Akan tetapi, per 30 September 2020, realisasi belanja modal tersebut baru mencapai USD4,2 juta.

Sementara itu, kapasitas produksi garmen perseroan sepanjang 2019 hingga 2020 ini telah mencapai 117 juta helai per tahun. Sedangkan pada 2021, kapasitas tersebut ditargetkan bakal mencapai 130 juta helai per tahun. (Abraham Sihombing).