Perusahaan Induk EVOS Esports, Attention Holdings Dapatkan Suntikan Dana USD 12 Juta

Oleh : Hariyanto | Senin, 26 Oktober 2020 - 14:57 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Attention Holdings Pte. Ltd. (ATTN), perusahaan induk organisasi esports profesional dunia, EVOS Esports, mendapatkan suntikan dana investasi USD 12 Juta pada pendanaan Seri B.

Dibuka kurang dari setahun sejak pengumuman pendanaan Seri A pada November 2019, pendanaan kali ini dipimpin oleh Korea Investment Partners yang diikuti juga oleh beberapa perusahaan lainnya seperti Mirae Asset Ventures, Woowa Brothers, Indogen Capital, PT. Surya Semesta Internusa Tbk, Selera Capital, Mandiri Investments Singapore, Jagartha Capital, Insignia Ventures Partners selaku investor awal dan beberapa perusahaan keluarga lainnya di Asia Tenggara dan Jepang.
 
Sang-Ho Park, Executive Director of Korea Investment Partners yang juga akan bergabung dalam jajaran direksi ATTN mengungkapkan, saat ini esports menjadi salah satu industri dengan pertumbuhan yang sangat pesat, dan ATTN telah menancapkan posisinya sebagai platform esports terdepan se-Asia.

"Tim EVOS Esport secara jelas mengambarkan roadmap industri ini kedepannya. Untuk itu, menurut kami, Ivan dan tim sudah berada jalur yang tepat untuk membangun ekosistem Esports terbesar di Asia," kata Sang-Ho Park dalam pernyataanya yang dikutip INDUSTRY.co.id, Senin (26/10/2020).
 
Melalui bisnis livestreaming, ATTN melaporkan bahwa pendapatan perusahaan mengalami peningkatan setiap bulannya sejak awal 2020 dari total pendapatan perusahaan yang melampui pendapatan tahun 2019, walau ditengah pandemi COVID-19.

Selain itu, performa EVOS Esports telah menjadikan ATTN sebagai market leader di industri esports regional dan berkembang menjadi brand esports terbesar ke-6 di dunia.
 
Ivan Yeo, Chief Executive Officer ATTN mengungkapkan, dengan suksesnya pendanaan Seri B ini, Korea Investments Partners telah membuktikan diri sebagai leading investors dalam industri esports dan gaming.

"Dengan portfolio global dan pengalaman panjang mereka di industri, kami percaya bahwa bisnis ini akan melesat lebih tinggi lagi," ungkapnya.
 
Ivan mengungkapkan, pendapatan esport global diproyeksikan meningkat hingga 15% CAGR, sementara pertumbuhan tertinggi terjadi di kawasan kami yaitu 24% CAGR.

"Selain itu, banyaknya daerah yang belum terjangkau esport di negara kami beroperasi menjadi peluang bagi kami untuk memperluas jangkauan serta menjadikan Indonesia sebagai pusat esport terbesar di Asia," ungkapnya.