Vale Indonesia Bukukan Penjualan Sebesar US$143,9 Juta Pada Triwula Pertama

Oleh : Hariyanto | Jumat, 28 April 2017 - 11:18 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) membukukan penjualan sebesar US$143,9 juta setelah mengirim 17.524 metrik ton nikel matte di triwulan pertama 2017.

CEO dan Presiden Direktur INCO, Nico Kanter mengatakan, penjualan tersebut 19% lebih rendah dibandingkan penjualan di kuartal IV tahun lalu namun 32% lebih tinggi dibandingkan penjualan di kuartal I pada 2016.

"Harga realisasi rata-rata kami di triwulan pertama tahun ini sedikit lebih rendah dibandingkan harga realisasi rata-rata di triwulan keempat tahun lalu," tutur Nico Kanter di Jakarta, Jumat (28/4).

Perseroan optimistis harga nikel pada tahun ini akan di tingkatan yang rendah. Hal itu mengingat masih tingginya persediaan di London Metal Exchange dan Shanghai Futures Exchange.

Selain itu ada ketidakpastian di pasar nikel global mengenai kuota ekspor bijih Indonesia akan menambah volume atau sekadar menggantikan turunnya pasokan bijih dari Filipina ke Tiongkok

"Hal ini berarti sangat penting bagi kami untuk tetap fokus pada optimalisasi kapasitas produksi, meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya," ujarnya.

Pada kuartal tahun ini, INCO melakukan kegiatan pemeliharaan terencana seperti pada kuartal I 2016, namun dengan durasi shutdown yang lebih singkat. Hasilnya volume produksi nikel dalam matte di kuartal I 2017, angkanya 2% lebih tinggi dibandingkan produksi di kuartal l 2016.

Kegiatan pemeliharaan ini sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan operasional. Biaya pokok pendapatan INCO turun 6% dari US$ 155,1 juta di kuartal IV 2016 menjadi US$ 146,4 juta di kuartal I 2017.

Namun biaya pokok pendapatan per metrik ton nikel matte yang dijual di kuartal I 2017 meningkat 17% dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal ini karena adanya kenaikan biaya-biaya karyawan, bahan bakar dan bahan pembantu. (Hariyanto/ Imq)