Bantu WNI di Colorado, KJRI Los Angeles Berikan Pelayanan Outreach

Oleh : Krishna Anindyo | Rabu, 23 September 2020 - 11:15 WIB

INDUSTRY.co.id - Englewood  - Masyarakat Indonesia kembali diberikan pelayanan outreach oleh KJRI Los Angeles  dengan membuka warung pelayanan imigrasi dan konsuler. Kegiatan berlangsung di sebuah area terbuka di Belleview Park di Englewood, sebuah kota kecil di metropolitan Denver, Colorado.

Program outreach ke masyarakat Indonesia dilaksanakan setelah otoritas di Denver memperlonggar protokol selama pandemik COVID-19. Kegiatan dilaksanakan di area terbuka dengan membatasi maksimum tidak lebih dari 50 orang pada satu masa waktu dan menjaga jarak.

“Untuk kelancaran, ketertiban, dan kenyamanan saat pelayanan, para pemohon  melakukan pendaftaran terlebih dahulu secara daring. Saat pendaftaran, pemohon dapat memilih hari dan waktu pelayanan, apakah hari Sabtu atau Minggu, antara jam 10 pagi hingga jam 3 sore," jelas Konsul Imigrasi KJRI LA, Sigit Setyawan melalui keterangan yang diterima redaksi pada Rabu (23/9).

“Dengan demikian pemohon dapat menyesuaikan kegiatannya di hari tersebut dan tidak perlu berlama-lama menunggu di lokasi pelayanan. Apalagi dengan kondisi COVID-19 saat ini, akan lebih nyaman bagi mereka untuk menunggu di rumah masing-masing," lanjutnya.

Masyarakat Indonesia di Colorado sangat antusias dan mengapresiasi pelayanan outreach ini. Jarak yang cukup jauh kurang lebih ±1.649 km dari Colorado ke Los Angeles cukup menyulitkan mereka untuk datang. Masyarakat Indonesia di Colorado memberikan respon positif atas kegiatan outreach tersebut.

“Saya berterima kasih banyak kalian sudah jauh-jauh mau datang ke sini di tengah masa pandemi COVID-19 ini. Saya sangat terbantu dan dipermudah untuk mendapatkan hak saya sebagai WNI di sini dan pembuatan paspor saya," ujar Wildan salah satu WNI di Colorado.

“Kami membatasi jumlah pemohon yang dilayani yaitu 125 pemohon untuk dua hari. Pembatasan ini dilakukan agar setiap pemohon mendapat pelayanan yang maksimal dari KJRI LA dan karena ada keterbatasan waktu penggunaan area pelayanan," ungkap Sigit.

Meski demikian, pemohon yang walk in (belum mendaftar) dan dengan kondisi darurat tetap memperoleh pelayanan sebaik mungkin. Pelayanan setiap harinya baru selesai di pukul 7 malam di dua hari pelayanan tersebut.

Secara total telah dilakukan pelayanan pembuatan paspor baru bagi 166 WNI dan pelayanan konsuler bagi 31 orang masyarakat Indonesia.

“Program reguler outreach ini akan kami lakukan kembali di masa mendatang apabila kondisinya memungkinkan," tutup Sigit melihat harapan dan antusiasme masyarakat di Colorado.

Kegiatan serupa juga akan dilakukan KJRI LA di Negara Bagian lain yang masuk wilayah kerja KJRI LA, apabila kondisinya memungkinkan.​