Jababeka Optimis Kinerja Akhir Tahun Membaik

Oleh : Wiyanto | Kamis, 03 September 2020 - 22:01 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Torehan kinerja PT Jababeka Tbk (KIJA) pada bulan Juli-Agustus 2020 (minggu ketiga-red) telah melampaui marketing sales sebesar Rp145 miliar di Q2. Torehan Juli hingga minggu ketiga Agustus tersebut menunjukkan trend yang membaik dibandingkan Q1 dan Q2-2020.

Muljadi Suganda, Corporate Secretary KIJA menerangkan capaian tersebut menandakan permintaan ada perbaikan di tengah pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan berakhirnya.

"Realisasi marketing sales di Q3 hingga Agustus 2020 sudah melampaui realisasi Q2 2020 yang tercapai sebesar Rp 145 milyar," kata dia melalui pesan tertulis kepada Industry.co.id, Kamis (3/9/2020).

Sejauh ini, terang Muljadi, Residen Komersial menyumbangkan 47 persen dan sisanya dari segmen industri lainnya.

Bercermin pada hasil kinerja yang merangkak membaik, ia optimis kinerja hingga akhir tahun diharapkan lebih baik dari kuartal sebelumnya.

Oleh karena itu, KIJA sebutnya menerapkan srategi jitu guna mencapai harapan tersebut. Caranya, Perseroan mengajak seluruh karyawan terus bekerja keras dan optimal untuk melayani konsumen serta menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen ditengah situasi pandemi Covid-19.

Selain itu, perseroan juga terus melakukan pemasaran dengan pola baru dan inovatif agar dapat menjangkau konsumen secara langsung dan lebih luas, seperti mengembangkan penjualan secara online dan bekerjasama dengan agen properti.

Tak hanya itu, perseroan juga meluncurkan berbagai produk sesuai dengan demand yang ada saat ini, dan memberikan insentif kepada calon pembeli termasuk pemberian harga khusus serta penyesuaian skema pembayaran.

"Selain itu, kami juga tetap melakukan komunikasi dan memberikan update tentang perkembangan pandemik Covid-19 di Indonesia dan Kawasan kepada calon investor khususnya dari luar negeri," ujar Muljadi.

"Jika kita merujuk pada kinerja tiap kuartal dari pertama hingga kuartal ketiga (hingga Agustus 2020) maka menunjukkan trend yang membaik, namun belum kembali sepenuhnya seperti pada masa sebelum pandemic covid-19," jelasnya.

Dikatakannya, ada hal yang menggembirakan bagi KIJA, , yakni adanya PPH Final sewa tanah dan bangunan rencananya akan dipangkas dari 10% menjadi 5%. Rencana tersebut punya dampak signifikan ke Perseroan.

"Kami menyambut baik dengan rencana penyesuaian tarif Pph final sewa tanah dan bangunan meskipun dampaknya terhadap Perseroan masih belum besar karena pendapatan atas sewa tanah dan bangunan relatif tidak begitu besar," jelasnya.