INDUSTRY.co.id - Jakarta, Dokter Reisa Broto Asmoro pada Senin (31/8) mengunggah ungkapan keprihatinan atas banyaknya tenaga medis yang telah menjadi korban virus Covid-19.

"Pandemi belum tamat, kini 100 dokter telah wafat," unggah Reisa yang dilansir redaksi Industry.co.id dari laman instagram miliknya @Reisabrotoasmoro.

"Terimakasih para pahlawan, relawan, sejawat, senior, dosen, inspirator, edukator. Selamat jalan, selalu kami iringi dengan doa dan kasih," ucap Reisa.

Dalam postingannya tersebut, Ia menghimbau masyarakat untuk tidak meremehkan ancaman nyata yang ditimbulkan oleh virus ini sekaligus juga  mengajak warga agar dapat memberikan penghormatan terakhir bagi para dokter yang gugur dalam tugasnya menolong para pasien covid-19.

"Mari mengheningkan cipta sembari introspeksi diri masing masing. Apakah kita semua sudah patuh atau masih acuh?," ujarnya.

"Jangan biarkan angka ini terus bertambah. Kita semua masih bisa berubah," pintanya.

Menurutnya, setiap orang bisa menjadi agen perubahan.

"Demi diri sendiri, demi semua serta demi masa depan Indonesia," pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, unggahan dari dokter Reisa telah disukai ribuan warganet dan menuai banyak komentar.

Umumnya mereka mengucapkan rasa keprihatinan mendalam atas kepergian 100 tenaga medis dengan menuliskan motion atau gambar menangis didalam halaman sosial media Reisa.

"Semoga para pahlawan covid meninggal dlm keadaan Khusnul khotimah," Tulis akun @Lissa88.

"Astaghfirullah, Slam hormat untuk pejuang bangsa, semoga pandemi segera berakhir," sebut Olliyya.

"So sad, innalillahi wainnaillaihi rojiun," ujar @Donku_ donatku.

"Semoga mereka diberikan istirahat yg terbaik dr tuhan yg mah esa, ammin," ucap akun @Mikeid 193.

"100 meninggal dan ...saya gagal paham kok masyarakat ada yg mengganggap covid itu gk ada," ungkap akun @Iwgmr2020.