INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pemerintah Indonesia menargetkan produksi vaksin virus corona sebanyak 250 juta dosis pertahun melalui PT Bio Farma (Persero). 

Perusahaan BUMN tersebut pun memastikan tak ada kendala dalam memenuhi bahan baku untuk pembuatan vaksin virus dalam jumlah tersebut.

"Kita kan pabrik vaksin, memang fokusnya kan bikin vaksin ya. Bahan baku vaksin itu ya nggak beda-beda jauh lah sebetulnya," kata Corporate Secretary Bio Farma Bambang Heriyanto dikutip dari detik, Jumat (14/8/2020).

Meski begitu, menurut Bambang, untuk bahan aktif vaksin virus corona tersebut memang belum tersedia di Indonesia dan akan disuplai oleh Sinovac dari China. 

Bambang juga memastikan Sinovac akan siap untuk memenuhi kebutuhan bahan untuk pembuatan vaksin virus corona di Indonesia.

"Kita belum ada komitmen itu, masih dalam tahap pembicaraan ya, tapi secara lisan sih sebetulnya Sinovac siap akan memenuhi berapapun kebutuhan kita. Ini baru lisan ya nanti kan harus ditindaklanjuti," tambahnya.

Sejauh ini, menurut Bambang, memang belum ada perjanjian resmi. Namun Sinovac sudah menyatakan komitmennya untuk menyuplai apa yang dibutuhkan Indonesia.

"Ya sampai saat ini belum ada, artinya sudah ada komitmen, namanya kan baru gentleman agreement. Nanti kan tinggal harus dituangkan dalam satu agreement," ungkap Bambang.