Mengerikan! Menhub Budi Karya Akui Industri Transportasi Terancam Gulung Tikar

Oleh : Ridwan | Rabu, 12 Agustus 2020 - 09:15 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pandemi Covid-19 membuat usaha sektor transportasi tarancam gulung tikar atau bangkrut imbas turun tajamnya keuntungan yang didapat di sektor tersebut.

Hal tersebut diakui Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menjadi narasumber diskusi virtual di Jakarta (11/8/2020) kemarin.

"Harus diakui bahwa virus corona membuat bisnis sektor transportasi alami kemerosotan sangat dalam. Salah satunya, yaitu sektor transportasi udara yang diperkirakan omset bisnis transportasi udara merosot 50 persen," kata Budi Karya.

Menurut Menhub, kondisi ini tak hanya dialami Indonesia saja, banyak maskapai-maskapai negara lain yang terancam gulung tikar akibat pembatasan operasional.

"Lagi-lagi memang harus kita akui, transportasi mengalami situasi yang parah, dalam prediksi penurunan omzet 30 persen bahkan sektor udara lebih dari 50 persen dan ini membuat ancaman bangkrut," ujarnya.

Dijelaskan Budi Karya, merosotnya bisnis sektor transportasi memberi dampak yang dalam bagi berbagai sektor. Misalnya, pada sektor logistik yang ikut syok akibat pembatasan operasional dari para maskapai atau kapal.

Selain itu, sektor pariwisata juga terganggu akibat ketakutan para wisatawan terhadap virus corona yang saat ini menjadi momok bagi industri pariwisata.

"Sektor wisata paling terdampak, pergerakan ke tujuan wisata terganggu. Kita bersyukur, 31 Juli Bali sudah buka diri untuk turis lokal, saya mohon bapak ibu promosikan kalau libur ke Bali saja," ucap Menhub.

Lebih lanjut, Menhub mengungkapkan, terpuruknya sektor transportasi ini juga memberi dampak pada pertumbuhan ekonomi yang juga terkoreksi -5,32 persen di kuartal II 2020.

Namun demikian, menhub meminta, pelaku usaha sektor transportasi tak menyerah dalam hadapi pandemi ini dan tetap beroperasi sesuai dengan protokol yang ditetapkan.

"Kita enggak bisa menyerah, harus move on dengan kegiatan terukur untuk dorong transportasi yang menjunjung protokol kesehatan," tutupnya.