INDUSTRY.co.id - Jakarta-Secara teknikal IHSG bergerak terkonsolidasi dengan indikator stochastic dan RSI yang terlihat menjenuh pada area dekat overbought. Meskipun demikian pergerakan IHSG masih pada track positif jangka menengah selama kuat diatas Moving average 20 hari dan 50 hari.

"Sehingga kami perkirakan IHSG berpotensi mengalami penguatan diawal pekan dengan support resistance 5106-5210," kata analis Reliance Securitas Indonesia Lanjar Nafi di Jakarta, Senin (10/8/2020).

Saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal diantaranya; ACES, ANTM, BRPT, MAIN, RALS, SIMP, TOWR, WIKA.

IHSG (-0.66%) ditutup melemah 34.38 poin kelevel 5143.89 dengan saham-saham pada sektor industri infrastruktur (-1.73%), Pertambangan (-1.21%) dan Basic Industri (-1.02%) turun lebih dari sepersen mengiringi pelemahan harga komoditas dunia terkoreksi ditengah meningkatnya ketegangan geopolitik AS-China. Hanya Sektor pertanian (+0.38%) yang mengalami penguatan mengiringi naiknya harga CPO yang terlihat cukup kuat diatas 2700 ringgit permton. Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar 1.33 Triliun rupiah dengan saham TOWR yang menjadi top net sell value. Data yang rilis hari ini yakni data Cadangan divisa yang naik menjadi $135.1 Miliar tidak mampu mendorong penguatan.