Ditengah Pandemi, Sektor Perumahan dan Kawasan Industri di Jakarta Paling Diminati Pemodal Asing

Oleh : Candra Mata | Senin, 10 Agustus 2020 - 00:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Benni Aguscandra mengungkapkan berdasarkan data BKPM RI, DKI Jakarta meraih realisasi investasi PMA dan PMDN sebesar Rp.30,1 triliun pada Triwulan II tahun 2020.

Dengan hasil itu, menempatkan DKI Jakarta urutan pertama sebagai Provinsi dengan realisasi investasi tertinggi se-Indonesia.

"Selama periode Triwulan II tahun 2020 realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) DKI Jakarta, sebesar US$ 0,8 miliar atau setara dengan Rp12,2 triliun dan realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) DKI Jakarta, sebesar Rp. 17,9 triliun," ungkap Benni kepada INDUSTRY.co.id melalui pesan digital Minggu (9/8).

Sementara itu  menurut Benni sektor usaha yang mencatatkan nilai realisasi investasi tinggi dan menarik minat investor khususnya PMA adalah Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran dengan nilai realisasi investasi sebesar US$ 308 juta atau berkontribusi sebesar 36% dari total Realisasi Investasi PMA DKI Jakarta pada Triwulan II tahun 2020.

“Sementara sektor usaha Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi menjadi sektor yang paling diminati oleh investor PMDN, sebesar dari Rp 6,6 triliun pada Triwulan II tahun 2020” kata Benni. 

Adapun realisasi investasi PMA dan PMDN berdasarkan wilayah Kota Administrasi yang paling tinggi berada di Jakarta Selatan, dengan total realisasi investasi sebesar Rp. 13,5 triliun terdiri dari PMA sebesar Rp. 8,3 triliun dan PMDN sebesar Rp. 5,2 triliun.

Lalu kedua Jakarta Pusat, dengan realisasi investasi sebesar Rp. 8,8 triliun terdiri dari PMA sebesar Rp. 1,7 triliun dan PMDN Rp. 7,1 triliun.

Ditempat ketiga adalah Jakarta Utara dengan realisasi investasi sebesar Rp.3,4 triliun terdiri dari PMA sebesar Rp. 936 miliar dan PMDN sebesar Rp. 2,5 triliun.

Dan terakhir keempat Jakarta Barat, dengan realisasi investasi Rp. 2,3 triliun terdiri dari PMA Rp. 430 miliar dan PMDN 1,9 triliun; dan Jakarta Timur dengan realisasi investasi sebesar Rp.2 triliun terdiri dari PMA sebesar Rp. 799 miliar dan PMDN Rp. 1,2 triliun.

“kami terus melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menyusun strategi dan solusi penguatan iklim investasi di Jakarta serta aktif melakukan promosi dalam berbagai forum investasi yang diselenggarakan dengan Adaptasi Kebiasaan Baru dalam upaya pencegahan Covid19” pungkas Benni.