Pulau Jawa Masih Jadi Penyebaran Terbesar Sentra IKM

Oleh : Ridwan | Selasa, 18 April 2017 - 06:26 WIB

INDUSTRY.co.id - Surabaya, Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah, Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih memaparkan kondisi Industri Kecil dan Menengah (IKM) saat ini ada 7.437 sentra atau titik. Sentra terbanyak berada di pulau Jawa dengan enam komoditi utamanya.

Dari keenam komoditi utama, pangan menjadi yang terbesar yakni 40 persen dengan total sentra sebanyak 2.985. Sementara itu, komoditi lain dengan jumlah terbanyak kedua yakni komoditi kerajinan dan aneka sebesar 23 persen, komoditi sandang 16 persen, komoditi kimia dan bahan bangunan sebesar 10 persen, komoditi furniture sebesar 6 persen, dan komoditi logam, mesin, elektronika, dan alat angkut hanya sebesar 5 persen.

“Dari total 7.437 sentra yang tersebar di Indonesia mampu menyerap total tenaga kerja sebanyak 1.089.367 orang. Sentra terbanyak berada di pulau Jawa yakni 4.443 sentra dan menyerap 675.0007 tenaga kerja, sedangkan di luar pulau Jawa sebanyak 3.004 sentra dan menyerap 414.360 tenaga kerja,” ungkap Gati Wibawaningsih saat menghadiri acara Workshoop Media Industri di Surabaya (17/4/2017).

Kemenperin tengah mendorong fasilitas dan pembinaan untuk peningkatan kemampuan sentra IKM, anatar lain pelatihan peningkatan pengetahuan SDM atau pelaku usaha, fasilitas mesin atau peralatan produksi, bimbingan teknis produk sentra, magang ke sentra industri dan industri besar, fasilitas kelembagaan sentra, pembinaan sentra oleh Tenaga Penyuluh Lapangan (TPL), serta Meterial center dan akses pembiayaan.

“Saat ini TPL yang sudah selesai masa kontrak sebanyak 1.352 orang, sebanyak 343 orang telah menjadi wirausaha baru. Sedangkan TPL yang sedang menjalani masa kontrak pada tahun 2017 sebanyak 578 orang,” terang Gati.

Kemenperin tengah melakukan kegiatan dalam rangka pemerataan pembangunan di daerah, selain melalui anggaran APBN juga melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan sentra IKM dan revitalisasi pengembangan sentra IKM.

“Tahun 2017 inin ada total 147 kabupaten atau kota yang mendapatkan DAK, dengan total anggaran mencapai Rp531,50 miliar,” tutup Gati.