Jokowi Unggah Pesan Berperilaku di Era New Normal, Netizen: Gregetan Pak, Orang Pada Gak Sadar, Malah Buka Maskernya Baru Batuk

Oleh : Candra Mata | Minggu, 05 Juli 2020 - 20:13 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sebuah postingan di platform sosial media Facebook miliknya @Presiden Joko Widodo, Minggu (5/7) menjelaskan bagaimana idealnya masyarakat berperilaku dalam tatanan hidup baru atau era New Normal. 

"Apakah kembali ke kondisi normal seperti dulu?. Kebiasaan-kebiasaan baru itu harus sesuai protokol kesehatan dan harus dipatuhi bersama," jelas Jokowi. 

"Tatanan hidup baru ini bukan untuk mengekang, tapi untuk kesehatan kita bersama," pungkasnya. 

Berikut pesan Jokowi dalam unggahannya berjudul Kebiasaan Baru di Tatanan Hidup Baru:

1. Usahakan tidak keluar rumah, jika tidak ada keperluan mendesak

2. Jika harus keluar rumah, gunakan masker, pakai masker dengan benar

3. Jaga jarak minimal 2 meter dengan orang lain

4. Sering mencuci tangan, terutama saat akan masuk ruangan

5. Hindari penggunaan alat makan bersama saat di luar rumah, usahakan bawa alat makan sendiri

6. Gunakan peralatan ibadah pribadi jika akan beribadah di tempat ibadah umum

7. Efisien menggunakan waktu di luar rumah

8. Hormati dan patuhi tenaga kesehatan dan gugus tugas

9. Saling mengingatkan orang lain dalam penerapan protokol kesehatan dan menghargai jika diingatkan orang lain.

Adapun hingga berita ini diturunkan, postingan tersebut telah disukai lebih dari 11 ribu kali dan di lihat lebih dari 68 ribu kali.   

Unggahan video tersebut juga mendapat tanggapan beragam dari para warganet, seperti yang dituliskan oleh akun @Haleta Hun. 

"Saya kl keluar hrs marah2 mulu krn org2 ga jaga jarak,ga pke masker di angkot tu bhkn pke masker jg kl batuk mlh buka maskernya br batuk gregetan saya.ini mlh  di lakukan oleh org2 tua ga beri contoh yg baik.saya tegur siapapun di dpn saya yg ga disiplin kesehatan krn demi kebaikan kita bersama.ini masyarakt +62 benar2 kepala batu dan bandel bgt di negara ini.kenyataan di lapangan msh bhk yg blm sadar protokol kesehatan jg," paparnya. 

Selain itu, banyak juga komentar yang jauh dari substansi yang disampaikan Jokowi, diantaranya seperti yang diungkap akun @Irwan Hadi. 

"Pak Jokowi, insentif kartu prakerja sy yg ke 2 dibulan kemarin gagal. Tidak ada penjelasan kegagalan disebabkan Krn apa. Syarat yg diberlakukan sdh sy ikuti, memberikan bintang dan ulasan serta survey. Pagu pun sdh terpotong dan sertifikat sdh sy terima. Smp detik ini blm terklarifikasi oleh kartu prakerja. No KP 5202202088140571. Terimakasih," sebut Irwan Hadi. 

"Untuk biaya rapid test apakah di tanggung oleh pusat,,, klundi tanggung knpa untuk melakukan rapid test masyarakat di kenakan biaya sebesar 300.000 smpai jutaan," ungkap @Mario Fernandes Bearland. 

"Tolong pak Presiden di Bantu menyelesaikan masalah listrik di Langkat khusus nya Babalan Pangkalan Berandan. PLN , apa penyebab listrik mati tidak sampai 1 menit hidup kembali, sehingga pengaruhnya bisa pada genjotan meteran disaat hidup kembali dan selain itu dapat menyebabkan bbrp alat elektronik rusak," tulis akun @Tien Kakyonk.