Tebar Insentif, Menperin Agus Berharap Kawasan Industri Dapat Menjadi Investment Heaven Bagi Investor

Oleh : Candra Mata | Minggu, 05 Juli 2020 - 10:10 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Selain fokus mendukung pemulihan sektor industri dari pandemi Covid-19 melalui berbagai stimulus, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan Pemerintah juga sudah menyiapkan berbagai insentif bagi para calon investor yang akan menanamkan modalnya di kawasan-kawasan industri di Indonesia. 

"Termasuk super deductible tax sebesar 300% bagi industri yang mengembangkan fasilitas penelitian dan pengembangnnya di Indonesia dan sebesar 200% bagi industri yang mengembangkan kegiatan pendidikan vokasi di dalam negeri," ungkap Menperin Agus dalam keterangan digital yang diterima redaksi INDUSTRY.CO.ID Minggu pagi (5/7).

Selain itu, menurutnya hingga tahun 2024, pemerintah juga akan mengembangkan 27 kawasan industri baru yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Kawasan tersebut sebutnya hadir untuk memfasilitasi investor, termasuk perusahaan yang akan merelokasi pabriknya dari China di kawasan industri di Batang, Jawa Tengah. 

“Seperti di KI Batang, kita sediakan lahan sekitar 4000 hektare yang berada di area PTPN IX Siluwok dengan beberapa keunggulan untuk kemudahan investor,” imbuhnya.

Dikatakannya, selain berbagai Insentif yang bakal diberikan, Kawasan Industri Batang juga memiliki lokasi strategis dengan fasilitas pelabuhan, air bersih yang terjamin, akses rel kereta api, serta sejajar dengan Tol Trans Jawa. 

“Kami berharap kawasan industri ini dapat menjadi investment heaven bagi calon investor,” tegasnya.

Asal tau saja, sejumlah perusahaan multinasional yang bakal merelokasi pabriknya dari China ke Indonesia, antara lain berasal dari Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Amerika Serikat. 

Saat ini, terdapat tujuh perusahaan yang sudah memastikan bakal merelokasi usahanya ke Indonesia. 

Relokasi tersebut diyakini akan mendatangkan nilai investasi sebesar USD850 juta dolar dan mampu menyerap 30.000 tenaga kerja lokal. 

Adapun sektor industri perusahaan yang akan merelokasi tersebut meliputi industri elektronika, audio dan video, lampu dengan tenaga surya, hingga suku cadang kendaraan bermotor yang semuanya berorientasi ekspor

Tidak hanya itu, Menperin Agus juga menyebut ada 17 perusahaan lain yang telah menyatakan komitmen untuk melakukan relokasi atau diversifikasi usaha mereka ke Indonesia. 

"Proyeksi total nilai investasi mereka sebesar USD37 miliar dan bakal menyerap tenaga kerja mencapai 112.000 orang," jelas Agus. 

Salah satu investor potensial tersebut adalah LG Chemical, yang ingin menggelontorkan dananya hingga USD9,8 miliar, dengan potensi penyerapan kerja sebanyak 14.000 orang.

Perusahaan lainnya, yakni PT Meiloon Technology Indonesia, PT Sagami Indonesia, PT CDS Asia (Alpan), PT Kenda Rubber Indonesia, PT Denso Indonesia, dan PT Panasonic Manufacturing Indonesia.

“Aktivitas di kawasan industri ini bakal memberikan multiplier effect yang luas bagi perekonomian nasional, salah satunya adalah penyerapan tenaga kerja,” ungkap Agus. 

“Dari data yang kami rangkum, sudah ada sekitar 150 perusahaan yang akan hengkang dari China. Dari jumlah tersebut, 110 perusahaan berasal dari Amerika Serikat dan 40 lainnya berasal dari Jepang. Ini tentu sebuah potensi yang harus kita tangkap dan harus betul-betul siap,” pungkasnya.