Pemerintah Bidik Negara Penghasil Minyak Diluar OPEC

Oleh : Ahmad Fadli | Kamis, 08 Desember 2016 - 16:03 WIB

INDUSTRY.co.id - PT Pertamina (Persero) mengatakan masih terdapat beberapa opsi buat membeli minyak pada negara lain. Hal itu, dilakukan karena keputusan Indonesia untuk membekukan sementara (temporary suspend) keanggotaan di Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).

Menurut Wakil Direktur Utama Pertamina, Ahmad Bambang belum bisa memastikan apakah kebijakan ini akan membuat harga bahan bakar minyak (BBM) Indonesia melonjak.
"Dengan begitu, harga minyak dunia tidak bisa naik lagi. Karena kalau sudah menyentuh USD 60 per barel, shell oil akan produksi lagi dan minyak akan jatuh lagi. Terlebih lagi sekarang dunia tengah mengembangkan energi baru terbarukan," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, kemarin.

Ahmad menambahkan pihaknya meyakini Indonesia juga diuntungkan dengan bisa memproduksi minyak sesuai target lifting dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 820.000 barel per hari (bph).

"Karena kita sudah mundur dari OPEC maka kita harus produksi sesuai APBN. Masih bisa. Diusahakan tidak mengurangi, jika memang keputusan inj berlaku pada 1 Januari 2017, apakah negara OPEC itu komitmen untuk memotong produksinya sesuai janji," katanya.

Seperti diketahui, Indonesia memutuskan untuk membekukan sementara (temporary suspend) keanggotaan di Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) usai permintaan untuk memangkas produksi minyak negara anggota. Keputusan tersebut diambil dalam Sidang ke-171 OPEC di Wina, Austria.