Tagihan Listrik Bengkak, Menteri Erick Thohir Tegur PLN

Oleh : Candra Mata | Sabtu, 13 Juni 2020 - 16:11 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri BUMN Erick Thohir meminta PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN untuk meningkatkan layanannya ke masyarakat.

Selain itu, Erick juga meminta PLN menjelaskan secara benar terkait adanya keluhan warga soal iuran listrik yang membengkak di masa pandemi Covid-19.

"Isu-isu yang lagi hot yakni tiba-tiba tagihan listrik naik, kan bukan naik, yang tadinya bulanan tapi karena ada COVID-19 jadi tidak tertagihkan, baru ditagihkan pada bulan yang bisa ditagihkan. Padahal itu tagihan berapa bulan dijadikan satu. Kita kan biasa kalau tidak ditagih lupa, pas ditagih marah. Tapi PLN sudah announcement bisa dicicil. Maka itu PLN lakukan inovasi smart meter, distribusi, smart procurement," tegas Erick Jumat krmarin (12/6).

"Kita tidak mau apa yang jadi layanannya tidak prioritas, jangan gara-gara monopoli pelayannya tidak ditingkatkan. Ini bukan era, kamu butuh listrik ya dateng ke sini," ujarnya lagi.

Terkait peningkatan pelayanan PLN, Erick Thohir menempatkan satu posisi baru yakni direktur pemasaran.

Ia mengatakan PLN juga harus melakukan inovasi dalam memberikan layanan ke masyarakat, misalnya dengan smart meter hingga smart procurement.

Dalam kesempatan itu, Erick Thohir juga mengatakan pihaknya juga meminta PLN untuk mengurangi anggaran belanja modalnya.

"Saya tidak mau capex-nya sampai Rp 100 triliun, saya cut 30-40 persennya, kadang capex jadi proyek. Saya enggak mau ini jadi main proyek. Kalau main proyek, ini nanti kena batunya," katanya. (Antara)