Cara Bos Paragon Nurhayati Subarkat 'Poles' Industri Kosmetiknya Agar Tetap Bertahan di Masa Sulit

Oleh : Candra Mata | Sabtu, 13 Juni 2020 - 10:02 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Sejumlah industri di Indonesia berusaha bangkit dari keterpurukan usai pemberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan penerapan protokol New Normal sehingga menurunnya pembelian secara fisik. 

Tekanan akibat kebijakan terkait upaya pencegahan pandemi Covid-19 juga dialami oleh industri kosmetik dan kecantikan dalam negeri. 

"Kami selaku industri kosmetik ya, sangat merasakan dampaknya. Yang jelas itu, pemakaian make up sudah mulai mulai turun karena adanya kebijakan stay at home, bekerja dari rumah, yang membuat volume penjualan jadi menurun," ungkap Founder dan Chaiman PT Paragon Technology and Innovation Nurhayati Subakat, dikutip dari program Special Dialogue Webinar dengan IDX pada Kamis lalu (11/6).

Menurut Nurhayati, dengan adanya sistem komunikasi online atau seperti video call orang masih menggunakan make-up untuk merias diri.

"Dampaknya pada kami itu, penjualan jadi menurun sekitar 40%. Karena toko-toko sudah mulai banyak yang tutup," jelasnya.

Demi menyelamatkan perusahaan agar tetap beoperasi dan bangkit kembali, PT Paragon Technology memanfaatkan kemajuan teknologi dengan bertranformasi ke digital dengan memperkuat transaksi online.

"Untungnya kami cepat memindahkan penjualan dan juga pemasaran dari offline ke online. Kami sudah lakukan transformasi tersebut, dan bulan Juni ini hasilnya sudah kelihatan. Sudah mulai ada perbaikan gitu ya, karena penjualan online nya sudah mulai bagus," ungkapnya. 

Berakhirnya masa PSBB di Jakarta, ditanggapi Nurhayati dengan cepat bahwa sejumlah pertokoan akan dibuka kembali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Sudah mulai dibuka itu toko-toko kami. Dan sudah banyak pesanan barang lagi. Malah satu minggu ini cukup bagus sih dan sangat terlihat seperti normal kembali," tandasnya.