Intelijen Inggris Ungkap Virus Covid-19 Hasil Modifikasi Ilmuwan China di Lab Wuhan

Oleh : Candra Mata | Jumat, 05 Juni 2020 - 08:50 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Virus Corona pertama kali muncul di kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada akhir Desember 2019. Dalam kurun waktu empat bulan, virus yang menyerang pernapasan tersebut menyebar ke lebih dari 200 negara di dunia.

China menjadi epicentrum penyebaran virus Covid-19 pada Februari-Maret 2020 dimana lebih dari 200 ribu orang terjangkit dengan angka kematian mencapai kurang lebih 20 ribu orang.

Hingga saat ini terkonfirmasi di seluruh dunia sudah lebih dari enam juta orang dinyatakan positif Covid-19 dengan 380 ribu diantaranya meninggal dunia.

Mantan Ketua Agen Rahasia Inggris, M16, Sir Richard Dearlove mengungkap asal muasal virus corona yang merupakan buatan manusia. 

Dari laporan intelejen yang diperolehnya, rangkaian genetik Covid-19 sengaja dibuat bukan hasil evolusi secara alami seperti yang diungkap Pemerintah China.

Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian Rumah Sakit St George di University of London ditemukan ada bagian DNA virus yang sengaja dimodifikasi.

Sir Richard menyebut ilmuwan China melakukan percobaan spesimen Covid-19 pada hewan (kelelawar) yang kemudian dinyatakan lepas dari laboratorium kesehatan Wuhan.

"Ini merupakan sebuah urusan berisiko jika ada melakukan sebuah kesalahan," kata Sir Richard dikutip dari The Sun Jumat (5/6). 

"Pemerintah China harus bertanggung jawab atas tingginya kematian dan dampak ekonomi yang timbul," tegasnya. 

Seperri diektahui, virus corona yang ditetapkan WHO sejak Maret lalu membuat banyak negara menerapkan lockdown guna memutus rantai penyebaran Covid-19 yang mrngakibatkan berhentinya aktifitas bisnis dan ekonomi diseluruh penjuru dunia. 

"Ini (Covid-19) memicu isu, jika China akhirnya mengaku bertanggung jawab, apakah itu akan cukup membayar kerugian?," ucapnya.

"Saya pikir isu tersebut akan membuat setiap negara di dunia berpikir bagaimana berbahayanya punya hubungan dengan China," sambungnya.

Keyakinannya tersebut persis seperti yang diungkapkan Presiden AS Donald Trump dalam berbagai kesempatan.

Terakhir Donald Trump bahkan menuding WHO bersekongkol dengan China terkait Covid-19. Hingga Trump memutuskan hubungan kerjasama dan menyetop seluruh sumbangan dana ke WHO. (Sumber The Sun, iNews)