Di Tengah Pandemi COVID-19, PT INTI Malah Kebanjiran Proyek

Oleh : Hariyanto | Selasa, 02 Juni 2020 - 10:22 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta — Di tengah pandemi COVID-19, PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) mencatat peningkatan jumlah proyek secara signifikan. Per Mei 2020, terdapat sebanyak 80% yang diklasifikasikan sebagai proyek positif, atau meningkat empat kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Tahun lalu, hanya sekitar 20% yang berstatus positif. Namun, pada masa pandemi ini justru meningkat tajam. Targetnya, tahun ini 100% proyek INTI full positive,” ungkap Direktur Utama INTI Otong Iip lewat keterangan resmi yang dikutip, Selasa (2/6/2020).

Sejak pertengahan kuartal I-2020, INTI memiliki sejumlah proyek berskala nasional yang sempat melambat akibat adanya pandemi COVID-19.

Namun, dari hasil kajian INTI, peningkatan jumlah proyek itu terjadi karena perusahaan terus menggenjot bisnis di bidang Manufacture and Assembly dan Managed Service agar tidak berdampak pada perlambatan kinerja, di saat perusahaan lain memutuskan untuk menahan aksi korporasi di tengah pandemi COVID-19.

"Pandemi ini justru membuat INTI kebanjiran orderan," tambah Otong lip

INTI juga telah menerapkan protokol implementasi the new normal untuk mendukung berbagai prosedur terkait pandemi COVID-19 yang telah dijalankan di seluruh unit kerja serta anak perusahaan dan afiliasi sejak 23 Maret 2020.

Direktur Bisnis Teguh Adi Suryandono menyebutkan, INTI memiliki dua fokus utama dalam implementasi the new normal, yakni aspek SDM dan keberlangsungan bisnis.

Sementara, Direktur Keuangan Tri Hartono Rianto menjelaskan, fase pertama meliputi penyusunan dan rilis protokol perlindungan karyawan, pelanggan, mitra usaha, vendor, dan pemangku kepentingan lainnya, serta prosedur kerja di tiap unit bisnis sesuai protokol COVID-19, dilanjut dengan tahapan evaluasi kesiapan protokol the new normal.

Fase II yaitu implementasi skenario The New Normal untuk proses bisnis yang kritikal terhadap kelangsungan usaha, yaitu pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan perangkat telekomunikasi (repair), produksi, dan proyek.

Selanjutnya pada fase III, IV, dan V, INTI akan menerapkan secara penuh skenario The New Normal di seluruh proses bisnis Perusahaan, yang diakhiri dengan evaluasi penerapan skenario tersebut. 

"Perusahaan telah menjalani serangkaian assessment dari Kementerian BUMN. Hasilnya, INTI 100% ready facing the new normal," ungkap Tri.