WOM Finance Bagikan Al-Quran dan Bantuan Sosial ke Beberapa Pondok Pesantren

Oleh : Abraham Sihombing | Sabtu, 16 Mei 2020 - 15:52 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Dalam menyambut bulan Ramadhan 1441 Hijriah dan di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang melanda tanah air, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) atau WOM Finance membagikan Al-Quran dan bantuan sosial ke beberapa Pondok Pesantren.

 

Pada kesempatan ini, WOM Finance membagikan Al-Quran ke lima Pondok Pesantren di DKI Jakarta, yaitu Pondok Pesantren Hasbiyallah, Pondok Pesantren Az-Ziyadah, Pondok Pesantren Persatuan Islam 69, Pondok Pesantren Khairul Ummah dan Pondok Pesantren Da’arut Tarbiyah.

 

Setiap Pondok Pesantren memperoleh 50 buah Al-Quran dari WOM Finance. Selain membagikan Al-Quran, WOM Finance juga menyalurkan paket sembako kepada siswa-siswa tidak mampu.

 

Penyerahan bantuan Al-Quran ini diserahkan oleh Zacharia Susantadiredja, Direktur WOM Finance, kepada para pengurus Pondok Pesantren. Karena kegiatan ini berlangsung di tengah pandemi Virus Covid-19, maka dalam pelaksanaannya WOM Finance tidak melakukan pengumpulan massa, sehingga dilakukan secara simbolis dengan mengikuti protokol kesehatan yang diinstruksikan oleh pemerintah.

 

“Kegiatan berbagi ini rutin kami lakukan di bulan Ramadhan setiap tahun. Kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi saudara-saudara kita dan semoga keberadaan WOM Finance dapat semakin maju dan berkembang sehingga mampu memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat,” ungkap Zacharia.

 

Zacharia menambahkan,“Seperti yang kita semua ketahui, kondisi Pandemi Covid-19 ini membuat perekonomian dan kehidupan kita semua berubah seperti banyaknya para pekerja yang dirumahkan, melihat kondisi tersebut kami berupaya untuk tetap bisa berbagi kebahagiaan kepada saudara-saudara kita.”

 

Pada kesempatan ini, WOM Finance memberikan total 1.300 Al-Quran dan mendistribusikan sekitar 2.800 paket sembako di 26 Pondok Pesantren di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

 

Paket sembako ini ditujukan bagi masyarakat kurang mampu yang terdampak langsung Covid-19. Selama Pandemi Covid-19 ini, WOM Finance telah menyalurkan sekitar 6.000 paket sembako sejak bulan April 2020 di 94 kantor cabang se-Indonesia.

 

Seiring dengan penerapan social distancing, WOM Finance tetap memberikan layanan yang maksimal bagi para konsumen. WOM Finance menghimbau agar konsumen melakukan pembayaran melalui kanal pembayaran via online yang telah tersedia, yakni melalui transfer bank atau juga lewat mini market, seperti Indomaret dan Alfarmart.

 

WOM Finance didirikan pada 1982 dengan nama PT Jakarta Tokyo Leasing dan bergerak di bidang pemberian pembiayaan sepeda motor, khususnya untuk sepeda motor Honda. Pada 2000, nama perseroan berubah menjadi PT Wahana Ottomitra Multiartha. Sejalan dengan transformasi bisnis yang dilakukan, perseroan terus mengalami perkembangan dan tidak lagi melayani pembiayaan sepeda motor merek Honda, tapi juga sepeda motor merek Jepang lainnya, seperti Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki.

 

Pada 2005, WOM Finance menjadi bagian dari kelompok usaha PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BBII) setelah mengakuisisi 43% kepemilikan saham perseroan. Pada 2015, perseroan melakukan right issue melalui Penawaran Umum Terbatas, di mana BBII bertindak sebagai standby buyer.

 

Pada right issue tersebut, perseroan menerbitkan 3.481.481.480 saham baru. Kemudian kepemilikan saham BBII di perseroan naik menjadi 68,55%. Pemegang saham terbesar kedua adalah PT Wahana Makmur Sejati sebesar 25,01% dan publik sebesar 6,44%.

 

Untuk mendukung pendanaan, perseroan telah memperoleh fasilitas modal kerja baru dari Bank BCA sebesar Rp500 miliar pada Maret 2019, Bank DBS Indonesia Rp150 miliar pada Maret 2019, Bank KEB-Hana Rp250 miliar pada Mei 2019, Bank Panin Rp800 miliar pada September 2019, Bank Mandiri Rp500 miliar pada September 2019. Selain itu, Perseroan juga menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Tahap II WOM Finance 2019 sebesar Rp1,675 triliun pada Mei 2019.

 

Hingga kini, kinerja operasional perseroan didukung oleh 185 jaringan kantor dengan jumlah pekerja sekitar 3.228 karyawan untuk melayani 843.000 konsumen aktif melalui sumber daya manusia yang unggul dan layanan yang berkualitas. (Abraham Sihombing)