Kinerja Meningkat, PT Metrodata Electronics Tbk Sukses Cetak Penjualan Sebesar Rp 3,4 triliun di Q1-2020

Oleh : Arya Mandala | Selasa, 12 Mei 2020 - 16:38 WIB

INDUSTRY co.idJakarta, Bisnis PT Metrodata Electronics Tbk (“MTDL”), sebagai Digital Solution & Distribution Company di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) semakin dibutuhkan di tengah masa pandemi Covid-19. 

Dengan dua lini usaha utama di bidang Distribusi Hardware dan Software, dengan lebih dari 100 brand TIK ternama dunia serta lini usaha Solusi dan Konsultasi yang melayani berbagai perusahaan melakukan transformasi digital ke arah industri 4.0. 

Susanto Djaja, Presiden Direktur MTDL mengungkapkan, produk dan layanan yang disediakan Metrodata sebagai salah satu perusahaan TIK terbesar dan berpengalaman di Indonesia sangat mendukung semua pihak untuk bekerja efektif di rumah maupun untuk mendukung perusahaan tetap beraktivitas meskipun sebagian besar sumber dayanya WFH. 

"Bermitra dengan lebih dari 100 merek produk IT terkemuka dan sejalan dengan visi kami sebagai penyedia teknologi digital terpercaya, kami siap mendukung transformasi digital para pelanggan dan mitra korporasi agar tetap beroperasi secara efektif di tengah pandemi ini," ujar Susanto Djaja dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Industry.co.id Selasa (12/5).

Perlu diketahui, MTDL menyediakan produk-produk IT yang dibutuhkan di tengah masa WFH seperti notebook, printer, switch, access point, cloud computing, dan lainnya. 

Sedangkan kebutuhan notebook masih signifikan hingga sekarang, dengan penjualan notebook MTDL berkontribusi hingga 60% dari pendapatan unit bisnis Distribusi MTDL.

Di tengah ketidakpastian ekonomi akibat Covid-19, MTDL mampu mencatatkan laba bersih sebesar Rp 94,3 miliar di Q1-2020, atau naik 10,1% yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp85,6 miliar. 

MTDL juga membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 4,9% yoy dari Rp3,2 triliun di Q1-2019 menjadi Rp 3,4 triliun di Q1-2020. 

“Kami bersyukur dengan upaya dan strategi bisnis diversifikasi membuat bisnis Solusi & Konsultasi masih dapat mengalami pertumbuhan penjualan sebesar 15,4% dan bisnis Distribusi sebesar 1,4% di tengah situasi sekarang ini,” ujar Susanto.