Industri Manufaktur Terus, Pelaku Ritel: Pemerintah Tolonglah Dibalas Permohonan Stimulus Kami, Jangan Pilih Kasih

Oleh : Candra Mata | Senin, 06 April 2020 - 09:38 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alexander Stefanus Ridwan mengkritisi pemerintah yang dianggap hanya mementingkan sektor industri manufaktur. 

"Padahal, yang terkena dampak Covid-19 bukan hanya satu sektor saja tapi semua, termasuk peritel. Tapi kenapa yang dilihat cuma industri manufaktur terus. Padahal yang di ujungnya itu kan ada mall, ada retailer, ada hotel. Industri lagi, industri lagi. Ke kitanya mana,” sebut Alexander Stefanus Ridwan dilansir dari laman Fajar.co.id, Senin (6/4).

Ia mengatakan bahwa pemerintah sudah berlaku pilih kasih terkait pemberian stimulus perpajakan kepada industri. 

Ia juga menyebut telah mengirim surat ke kementerian keuangan terkait stimulus ini bersama Asosiasi Peritel Indonesia (Aprindo) dan Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), namun, hingga saat ini belum ada tanggapan. 

“Kita sudah surati Menteri Keuangan, kemarin kirimkan juga ke Menteri Perdagangan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Ya tolonglah dibalas, jangan dibiarin (didiamkan, Red) aja,” pintanya. 

Stefanus berharap pemerintah dapat segera memberikan kejelasan kepada para peritel soal relaksasi perpajakan tersebut. 

Sebab, jika tidak, maka industri ini akan memiliki beban yang berat terkait biaya ketika masa pemulihan.

“Saya kira pemerintah wajib segera mungkin, yang penting sekarang bagaimana caranya menyelamatkan bisnis ini. Kita sudah menerapkan pembatasan jarak segala macam, makin repot juga kita pengeluaran juga makin banyak. Tapi semua dari pemerintah yang muncul saat ini buat industri lagi,” tegas dia.