INDUSTRY co.id - Jakarta, Penyebaran virus Corona (COVID-19) yang luas di Indonesia menyebabkan  banyak kegiatan yang terhambat. 

Segala usaha untuk memutus rantai penyebaran dilakukan oleh kita bersama, tidak terkecuali PermataBank yang telah secara aktif menerapkan layanan perbankan berbasis nontunai, namun juga melalui PermataHati, inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) turut serta berpartisipasi dalam usaha mencegah penyebaran virus Corona melalui aksi berbagi kebaikan. 

"Kampanye bertemakan “Cegah Corona #DenganHati” diluncurkan dan disosialisasikan di lingkungan internal mapun eksternal. Kampanye ini merangkul berbagai pihak untuk berkolaborasi mulai dari mitra NGO, komunitas, serta karyawan dalam bentuk penggalangan dana dan edukasi kreatif penerapan social distancing," jelas Head of Corporate Affairs PermataBank Richele Maramis melalui keterangan tertulis yang diterima Industry.co.id Minggu (5/4).

Richele Maramis turut mengapresiasi tugas mulia paramedis, masyarakat, dan pemerintah yang telah sigap mengambil langkah-langkah preventif dalam penanganannya. 

"Kami pun sadar di tengah situasi seperti ini, selain mengedukasi dan menjalankan upaya pencegahan untuk karyawan dan nasabah yang senantiasa diimplementasikan, kita juga perlu bergerak bersama untuk menolong mereka yang terdampak dari segi kesehatan hingga ekonomi," ungkapnya. 

Melalui kampanye Cegah Corona #DenganHati, pihaknya mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan dengan aksi kebaikan kecil yang bisa dilakukan dari rumah masing-masing.

Adapun dalam gerakan ini, Permata Bank berkolaborasi dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk mengajak masyarakat mendukung mereka yang telah berjuang di garda depan. 

Kegiatan penggalangan dana ini turut digerakkan oleh komunitas-komunitas di internal PermataBank seperti serikat pekerja, koperasi, hingga komunitas PermataClub.

Hasil donasi yang terkumpul melalui ACT akan disalurkan untuk berbagai bantuan sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Melalui situs www.bit.ly/permatacegahcorona pendonor dapat memilih secara mandiri paket bantuan yang ingin diberikan. 

Diantaranya makanan siap santap via Food Truck untuk petugas medis, keluarga pasien dan wartawan yang bertugas di rumah sakit rujukan

"Makanan siap saji untuk masyarakat menengah kebawah melalui 1.000 warteg se-Jabodetabek Penyediaan APD (Alat Pelindung Diri) untuk petugas medis
penyemprotan disinfektan di sekolah, tempat ibadah, dan fasilitas umum lainnya," pungkasnya.