Kasihan, Bisnis Travel Agen Hancur Lebur Digulung Corona

Oleh : Ridwan | Rabu, 18 Maret 2020 - 14:10 WIB

INDUSTRY.co.id -Jakarta - Wabah virus corona yang muncul sejak awal tahun ini dan bermula dari Wuhan, China sekarang sudah menyebar hampir ke seluruh penjuru dunia hanya dalam waktu kurang dari tiga bulan.

Ganasnya virus corona juga telah meluluhlantahkan sektor pariwisata di dunia tak terkecuali Indonesia. Hancurnya sektor pariwisata turut menggulung laju bisnis agen travel perjalanan wisata di Indonesia. Tak sedikit treavel agen di Indonesia gulung tikar akibat menurunnya minta wisata. 

Herdi Haryadi selaku CEO EastXperience.com turut merasakan ganasnya sebaran virus corona di Indonesia. Serbuan virus corona membuat laju bisnis usahanya tersendat. 

"Sangat berasa banget dampaknya bagi kami yang notabennye mengandalkan wisatawan. Hampir 95% penurunannya," kata Herdi saat dihubungi Industry.co.id di Jakarta, Rabu (18/3/2020).

Menurutnya, stimulus yang telah disediakan oleh pemerintah tidak dapat membantu bisnisnya. "Buat apa tiket pesawat murah kalau minat wisatanya tidak ada," terangnya.

Dijelaskan Herdi, pihaknya tengah memutar otak agar laju bisnisnya tetap berjalan di tengah ketidakpastian ekonomi global khususnya Indonesia. "Bikin banyak promo nampaknya belum begitu efektif, saya pribadi tengah mengejar existing client yang mau tetap ada perjalanan di lokal dengan menyediakan basic amenities service untuk mereka," ungkap Herdi.

Lebih lanjut, pria lulusan Universitas Pariwisata di Bandung ini mengungkapkan, banyaknya edaran Gubernur yang menghimbau untuk tidak berpergian ke tempat keramaian menambah derita bagi bisnisnya. "Edaran ini justru menjadi pukulan berat bagi para pelaku usaha agen travel perjalanan wisata. Ini Huts us Hard," tegasnya.

Seperti diketahui, sejak pemerintah mengumumkan untuk pertama kalinya ada Warna Negara Indonesia (WNI) yang terpapar virus corona atau Covid-19 pada 2 Maret 2020. Bukan hanya wisatawan mancanegara yang semakin berkurang, kini wisatawan lokal pun semakin membatasi perjalanan karena khawatir terkena virus corona.