Vena Energy Siap Petik Cuan dari Investasi di Bisnis Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Oleh : Candra Mata | Jumat, 13 Maret 2020 - 15:25 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Keberhasilan mengoperasikan PLTS Likupang mendorong Vena Energy membuka opsi untuk melakukan ekspansi pada sejumlah proyeknya di Indonesia sambil menunggu keputusan PLN. 

"Tergantung pada kesiapan dan kesediaan PLN sebab harus ikuti Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) Tapi kalau kami sangat siap," ungkap Country Head Vena Energy Arisudono Soerono beberapa waktu lalu di Jakarta. 

PLTS Likupang sendiri dibangun sejak Power Purchase Agreement (PPA) tahun 2017 akhir dan memakan waktu sekitar 1,5 tahun dengan total biaya investasi mencapai USD29,2 juta

Vena Energy, sambung Ari, saat ini telah diundang oleh PLN untuk mengikuti tender PLTS di 3 lokasi di Pulau Jawa (Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur).

"Kita diundang oleh PLN dan telah memasuki Request for Proposal (RFP) di Pulau Jawa dengan kapasitas 150 MWp," papar Ari.

Merespon hal tersebut, Kasubdit Investasi dan Kerjasama Aneka Energi Baru Terbarukan (EBT) Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Ani Wiyanti menuturkan bahwa potensi pengembangan PLTS memang terhitung besar.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, potensi pengembangan PLTS mencapai 207,8 GWp dengan realisasi mencapai 0,15 GWp. Khusus untuk wilayah Sulawesi Utara potensi tenaga surya yang ada mencapai 2,1 GWp.

"Seluruh Indonesia, kapasitas terpasang mencapai 152,44 MW dan 10,9% adalah PLTS Atap dan sisanya PLTS on the ground. Potensi yang ada pun baru untuk daratan," terang Ani dalam kesempatan yang sama.

Ani menjelaskan, Kementerian ESDM terus berupaya mendorong agar pengembangan EBT terus dilakukan. 

Menurut Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik yang ada, pada tahun 2020 tambahan kapasitas pembangkit EBT ditargetkan sebesar 933 MW dengan PLTS sebesar 78 MW.

Asal tau saja, Vena Energy merupakan perusahaan produsen listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) yang fokus dalam pengembangan pembangkit listrik surya serta angin. 

Selain PLTS Likupang, Vena juga merupakan produsen listrik swasta untuk pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) Tolo di Jeneponto yang berkapasitas 72 MW serta 3 PLTS di Lombok, Nusa Tenggara Barat dengan kapasitas masing-masing 7 MWp.