Ketua Kadin Soroti Kenaikan Harga Pangan Karena Lemahnya Koordinasi Antar Kementerian

Oleh : Kormen Barus | Kamis, 12 Maret 2020 - 23:57 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Lemahnya koordinasi antar berbagai kementerian terkait seperti Kementerian Pertanian, Perdagangan dan Kementerian Perindustrian berdampaknya pada melambungnya harga pangan.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Roeslani menyebut bahwa kenaikan harga sejumlah bahan pangan seperti bawang putih, bawang bombai, gula dan lainnya disebabkan oleh kurangnya koordinasi antar berbagai kementerian terkait. “ Ya Lemahnya kordinasi itu, mengakibatkan naiknya harga pangan. Birokrasi administrasi surat izin impor pangan menjadi terganggu,”ujarnya kecewa.

Menurut Rosan, koordinasi untuk administrasi antar kementerian. Birokrasi ini berhubungan dengan kementerian pertanian, kementerian perdagangan, dan kementerian perindustrian. Tiga kementerian ini saja diperbaiki. “Soalnya kalau di salah satu agak lambat pasti eksekusinya akan lambat juga," tegas Rosan di Kawasan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Kamis (12/3/2020).

Dia juga meminta agar pemerintah lebih berhati-hati dalam menyampaikan informasi harga pangan karena sangat sensitif dan berpeluang menimbulkan kepanikan pada masyarakat.

Untuk mencegah kembali terjadinya kenaikan harga pangan dikemudian hari, dia meminta pemerintah untuk meningkatkan koordinasi antar kementerian terkait agar proses administrasi birokrasi terkait izin pengajuan impor tidak terganggu.

Sebab, dengan adanya lonjakkan harga sejumlah bahan pangan seperti yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Bos Kadin menyebut rakyat atau pembeli menjadi pihak yang dirugikan.

"Masalah itu (kenaikan harga pangan), jangan sampai menimbulkan kerugian di masyarakat," pungkas Rosan.

Namun Rosan melihat pasokan pangan hingga Lebaran dipastikan aman. Cuma yang menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah adalah perbaiki koordinasi dan lebih ditingkatkan lagi kerjasama pemerintah dengan dunia usaha.