Dompet Dhuafa Bersama Nobu Bank Dorong Peran Perbankan Dukung Dunia Filantropi

Oleh : Candra Mata | Selasa, 10 Maret 2020 - 01:30 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Perkembangan dunia teknologi sudah semakin maju terutama pola transaksi perbankan yang melibatkan masyarakat luas, hingga saat ini sudah melalui senggenggam tangan dalam bertransaksi tanpa batas waktu maupun tempat. 

Akses yang mudah dan cepat menjadi pilihan masyarakat millenial saat ini. Peran penting perbankan di kehidupan masyarakat dapat mendukung dunia filantropi menjadi penggerak dalam menggali potensi dana zakat yang sangat besar di Indonesia. 

Pada tahun 2019, Badan Amil Zakat Nasional mencatat potensi zakat di Indonesia sebesar Rp233 Trilyun. Ini tentu sebuah sumber daya yang sangat fantastis untuk membantu penanggulangan persoalan kemiskinan di Indonesia.

drg. Imam Rulyawan MARS., selaku Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa menjelaskan sekarang berdonasi hanya perlu jempol dan handphone 

"Kami pastikan dana yang diamanahkan kepada kami, tersalurkan kepada para Dhuafa. Di Dompet Dhuafa sendiri, transaksi donasi melalui kanal perbankan bisa mencapai 80%. Ini menandakan masyarakat Indonesia sangat terbantu oleh pihak perbankan dalam mendermakan hartanya," jelas Imam. 

Sementara itu,  Migi Trisnadi selaku Direktur IT dan Operasional Nobu Bank mengatakan,  pihaknya tengah dalam proses development system e-channel, dimana dalam waktu dekat akan dilakukan life production. 

Sehingga masyarakat akan sangat dimanjakan dengan adanya fitur pembayaran zakat pada menu ATM Bank Nobu. 

Nobu Bank berinisiatif untuk menggandeng Dompet Dhuafa untuk menjadi institusi perbankan yang membantu memberikan layanan kemudahan kepada masyarkat Indonesia dalam menyalurkan donasinya (zakat, infak, wakaf) melalui fitur-fitur yang dimiliki (Nobu Bank).

"Ekonomi digital merupakan ekonomi dengan aspek kebersamaan. Sehingga dengan mengoptimalkan ekonomi digital mampu membantu generasi ke depannya,"Insya Allah ke depannya akan dikembangkan lagi dengan fitur-fitur layanan kemudahan lainnya”, ucap Migi Trisnadi. 

Yuli Pujihardi direktur Mobilisasi ZIS Dompet Dhuafa menuturkan, sayangnya, potensi zakat yang besar tersebut belum terkelola dengan baik. 

Menurutnya, masih banyak masyarkat yang belum sadar akan kewajiban berzakat, atau menyalurkannya bukan melalui lembaga yang kompeten dan profesional, salah satunya adalah Dompet Dhuafa. 

"Padahal, penyaluran dana zakat atau donasi lainnya melalui lembaga adalah salah satu ikhtiar untuk memberantas kemiskinan karena dikelola dengan konsep yang elegant dan memberikan kebermanfaatan dalam jangka panjang, tidak putus di saat donasi itu diberikan saja.” Ucap Yuli Pujihardi.