Lima Tahun Kedepan, Menperin Targetkan Investasi Sektor Industri Sebesar Rp921 triliun Berasal dari 81 Proyek

Oleh : Candra Mata | Jumat, 06 Maret 2020 - 09:15 WIB

INDUSTRY co.idJakarta, Industri manufatur Indonesia kembali menunjukkan geliat positif pada Februari 2020. 

Hal tersebut tercermin dari capaian Purchasing Managers’ Index™ (PMI™) manufaktur Indonesia yang dirilis oleh IHS Markit, dengan memperlihatkan kenaikan dari 49,3 pada bulan Januari ke posisi 51,9 pada Februari 2020. 

“Melalui laporan tersebut, kami optimistis terhadap kepercayaan diri dari para investor di sektor industri yang masih tumbuh. Selain itu, mereka juga melihat bahwa iklim usaha di Indonesia tetap kondusif,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta beberapa waktu lalu. 

Ia meyakini pertumbuhan industri bisa terus meningkat dengan menjaga ketersediaan bahan baku dan energi untuk keberlangsungan produktivitas sektor industri. 

"Langkah tersebut dijalankan melalui sinergi bersama kementerian dan lembaga terkait," ujarnya. 

Selain itu, pihaknya juga akan fokus pada pengoptimalan implementasi program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). 

“Selain itu, diperlukan penguatan ekspor dan substitusi impor, di antaranya melalui diversifikasi industri unggulan untuk ekspor serta membuka secara agresif pasar-pasar baru untuk produk industri,” paparnya.

Yang tak kalah penting, sebutnya adalah mendorong peningkatan investasi di sektor industri, yang meliputi perbaikan kemudahan perizinan, promosi investasi, dan fasilitasi pemberian insentif. 

“Selama lima tahun ke depan, kami telah mengidentifikasi rencana investasi sektor industri sebanyak 81 proyek dengan nilai total Rp921 triliun dan penyerapan tenaga kerja sebanyak 125 ribu orang,” ungkapnya.

Menperin optimistis, apabila jurus jitu tersebut terlaksana dengan baik, target pertumbuhan industri pengolahan nonmigas sebesar 5,3% pada tahun 2020 bisa tercapai. 

Sementara itu, kontribusi industri pengolahan nonmigas terhadap total PDB nasional dibidik hingga 17,8% sepanjang tahun ini. 

"Kontribusi ekspor produk industri terhadap ekspor nasional akan mencapai 72,2% pada tahun 2020," pungkasnya.