Dibalik Harga Gula yang Melejit, Ada Spekulan yang Bermain

Oleh : Ridwan | Kamis, 05 Maret 2020 - 21:50 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Harga gula naik signifikan di atas harga eceran tertinggi (HET) disertai stok pedagang yang terus menipis beberapa waktu lalu. Pantauan Industry.co.id, harga gula dipasaran mencapai Rp 15.000 per kilogram (Kg).

Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) menilai naiknya harga dan kelangkaan gula yang terjadi pada akhir-akhir ini lantaran ada spekulan yang sengaja menahan pasokan. Tujuannya untuk mendorong impor gula.

"Istilahnya ada spekulan yang mengeruk keuntungan dari situasi ini," kata Sekretaris Jenderal APTRI M Nur Khabsyin di Jakarta, Kamis (5/3/2020).

Hal senada juga diungkapkan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Suhanto. Menurut Suhanto, melambungnya harga gula konsumsi dikarenakan adanya oknum yang sengaja menahan pasokan. 

Adapun upaya menghambat pasokan gula itu dipicu oleh spekulasi yang berkembang mengenai kesulitan impor gula sebagai bahan baku setelah wabah virus corona (Covid-19) merebak di sejumlah negara. "Pihak-pihak tak bertanggung jawab ini yang menahan pasokan," terangnya.

Dijelaskan Suhanto, kondisi serupa juga sempat terjadi pada Januari lalu. Kala itu, Kemendag  telah mengumpulkan para importir dam mengimbau mereka segera mengeluarkan pasokan. Namun, upaya serupa kembali di lakukan sejumlah oknum pada Februari sehingga berdampak terhadap melonjaknya harga gula saat ini.  

Berdasarkan catatan Kemendag, stok gula konsumsi pada 31 Desember 2019 mencapai 490 ribu ton. Stok tersebut mampu memenuhi kebutuhan konsumsi selama dua bulan. Adapun rata-rata konsumsi gula masyarakat saat ini sekitar 250 ribu ton per bulan. Sementara itu, produksi gula dalam negeri pada tahun ini diperkirakan menurun karena imbas kemarau panjang yang terjadi pada tahun lalu. 

Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), rata-rata harga gula di pasar tradisional naik di atas HET yang ditetapkan pemerintah di sekitar Rp 12.500 per kilogram. Secara nasional, harga gula pasir kualtas premium tercatat dijual Rp 15.750 per kilogram atau naik 2,27% dibandingkan Kamis lalu (27/2). Sedangkan, rata-rata harga gula pasir lokal Rp 15.200 per kilogram atau naik 4,8% dalam sepekan.