Pekan ini, IHSG Diprediksi Bakal Tembus Level 5.600

Oleh : Abraham Sihombing | Senin, 27 Maret 2017 - 09:40 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Setelah pada akhir pekan lalu ditutup pada posisi 5.567, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan akan terus bergerak naik untuk menembus level 5.600 pada pekan terakhir Maret 2017 ini.

Yuganur Wijanarko, analis PT KGI Sekuritas Indonesia, mengemukakan, kendati BEI sering digempur aksi jual oleh sebagian pelaku pasar yang berupaya menekan IHSG ke bawah level 5.400 pada pekan lalu, namun aksi beli yang dilakukan oleh pelaku pasar lainnya dan masih terlihat berlangsung intensif terutama terhadap saham-saham berkapitalisasi besar dan saham-saham lapis kedua (secondliners) mampu menahan penurunan indeks selanjutnya.

Ia menuturkan, kondisi tersebut pada akhirnya mampu mendorong kenaikan IHSG dan ditutup di atas level 5.500 pada akhir pekan lalu. Akibatnya, tren kenaikan IHSG akan menjadi momentum yang positif untuk mengalami kenaikan selanjutnya di atas titik resistensi psikologis 5.600 pada pekan ini. 

Dengan adanya potensi kenaikan lanjutan IHSG tersebut, maka para pelaku pasar dapat memanfaatkan kondisi tersebut untuk mengakumulasi saham-saham PT Bank Jabar Banten (BJBR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).

 

Secara teknikal, harga BJBR saat ini sedang mengalami perbaikan dalam jangka pendek dan menengah sehingga cukup menarik untuk diakumulasi. Apalagi jika mengamati proyeksi labanya untuk tahun ini. Harga BJBR diperkirakan bakal mencapai Rp2.460-2.640 per unit.

Pola perbaikan momentum pergerakan harga juga dialami oleh INDF. Kondisi tersebut cukup bagi digunakan untuk membeli saham ini karena diperkirakan akan menembus rentang harga Rp8.900-9.200 per unit.

Harga komoditas global yang berada pada level terendah sejak 10 tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah membuat BUMI menarik untuk diakumulasi dalam jangka menengah. Harga saham pertambangan batu bari ini diperkirakan akan menyentuh level Rp400 per unit.

Pola perbaikan momentum pergerakan harga dalam jangka pendek dan menengah pada saham emiten properti ini dapat digunakan sebagai peluang untuk membeli LPKR. Pasalnya, harga saham properti milik grup Lippo ini diperkirakan akan mencapai kisaran Rp790-820 per unit.***