SRIHADI DAN BENTANG ALAM DALAM MAN x UNIVERSE

Oleh : Erni S | Jumat, 28 Februari 2020 - 15:14 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Lukisan-lukisan bentang alam (landscape) karya maestro lukis Prof. Kanjeng Pangeran Srihadi Soedarsono Adhikoesoemo, M.A. akan dipamerkan dalam pameran tunggal “Srihadi Soedarsono— Man x Universe di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, pada 11 Maret – 9 April 2020.

Seluruhnya ada 44 lukisan yang dipamerkan, terdiri dari 38 lukisan baru yang dihasilkan dalam waktu tiga tahun terakhir, sisanya merupakan koleksi pribadi. Seluruh karya, kecuali sketsa Borobudur (1948), menggunakan media cat minyak pada kanvas.

“Universe itu catatan tentang ingatan-ingatan, layaknya seseorang yang mengingat memorinya sebelum menulis. Ini cara saya mencatat perjalanan dari kanak-kanak sampai sekarang usia 88 tahun.” ujar Srihadi Soedarsono saat konferensi pers di JJ Royal Brasserie, Rabu (26/2).

Dr. A. Rikrik Kusmara, M.Sn., selaku kurator Pameran mengatakan “Srihadi Soedarsono— Man x Universe adalah pendekatan baru Srihadi dalam mengekspresikan landscape, sebab menampilkan metafor dan simbol yang cukup kompleks. Proses artistik tersebut tak lepas dari kondisi sosial politik Indonesia saat ini. A. Rikrik Kusmara mengelompokkan 44 karya Srihadi dalam empat rumpun besar, yakni:

  1.     Social Critics, memuat Papua Series, Bandung Series, dan Field of Salt.
  2.     Dynamic, memuat Jatiluwih Series dan Energy of Waves.
  3.     Human & Nature, memuat Mountain Series, Tanah Lot Series, dan Gunung Kawi Series.
  4.     Contemplation, memuat Horizon Series dan Borobudur Series.

“Melalui pameran ini, pengetahuan masyarakat luas terhadap karya maestro Indonesia, khususnya Srihadi Soedarsono yang hingga saat ini masih aktif berkarya, akan bertambah,” kata Selamet Susanto selaku perwakilan panitia penyelenggara pameran.

Bersamaan dengan pembukaan pameran, akan diluncurkan pula buku berjudul “Srihadi Soedarsono— Man x Universe” yang membedah hubungan spiritual manusia, berikut siklus hidupnya, dengan alam semesta. Buku ini ditulis oleh Dra. Siti Farida Srihadi, M.Hum. bersama budayawan Dr. Jean Couteau.

Dan juga seminar pameran pada Sabtu, 28 Maret 2012 di Galeri Nasional Indonesia. Seminar pameran tersebut terbagi dalam dua sesi pembahasan yakni diskusi pameran dan buku, dengan pembicara Srihadi Soedarsono, Farida Srihadi, Jean Couteau, A. Rikrik Kusmara, serta kritikus / penulis buku-buku seni, Agus Dermawan T. sebagai penanggap.

Jean Couteau penulis buku “Srihadi Soedarsono— Man x Universe” menjelaskan “Tantangan terbesar yang dihadapi dalam menulis adalah bagaimana menerjemahkan kompleksitas simbolisme Srihadi yang tampil sederhana, namun berhasil memperlihatkan bahwa nilai-nilai yang diangkat dalam karya-karya Srihadi, kendati bersifat Jawa, adalah juga nilai universal. Dia menyelimuti pesan Jawanya dalam bentuk modern,” ujar Jean Couteau.

“Gelaran ini merupakan sebuah apresiasi terhadap pencapaian Srihadi Soedarsono melalui karya-karyanya. Srihadi merupakan pelukis yang konsisten dan sangat produktif berkarya hingga usia menjelang sembilan dasawarsa. Melihat Srihadi bukan hanya sekadar seorang pelukis yang memamerkan karya, perjalanan keseniannya yang cukup panjang melewati berbagai masa merupakan hal berharga yang dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi publik,” kata Kepala Galeri Nasional Indonesia, Pustanto.

Pameran tunggal Srihadi Soedarsono tahun ini merupakan hasil kerja sama antara Srihadi Studio dan Sugar Group Companies untuk yang ketiga kalinya selama satu dekade terakhir.