Proyek PLTGU Jawa 2 Berkapasitas 800MW Senilai Rp 6,3 Triliun 800 Megawatt (MW) Resmi Beroperasi

Oleh : Candra Mata | Sabtu, 29 Februari 2020 - 19:32 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Guna merealisasikan komitmen peningkatan bauran sumber energi baru terbarukan (EBT) bagi pembangkit tenaga listrik sekaligus mendukung target pengurangan emisi gas rumah kaca, Pemerintah terus mendorong pemanfaatan energi bersih dalam penyediaan pasokan tenaga listrik. 

Komitmen itu dibuktikan dengan bertambahnya operasional pembangkit listrik yang efisien dan ramah lingkungan milik PT PLN (Persero). 

"Salah satu yang terbaru adalah Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa 2 kapasitas 800 Megawatt (MW) yang berlokasi di area seluas 5,2 Hektar milik PT Indonesia Power UPJP Priok, Jakarta Utara," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Publik, Agung Pribadi di Jakarta, Jumat (28/2).

Sementara itu, Direktur Bisnis PT PLN (Persero) Regional Jawa Madura Bali, Haryanto WS mengatakan, PLTGU Jawa 2 didesain sebagai pembangkit yang efisien dan ramah lingkungan, karena didukung dengan sistem pembakaran Dry Low Nitrogen Oksida (NOx) Type Combuster. 

"Sehingga pada saat beroperasi menghasilkan emisi gas buang pembangkit NOx yang ramah lingkungan," kata Haryanto dalam keterangan rilisnya yang diterima Industry.co.id.

Ia menjelaskan, kapasitas daya 800 MW yang diproduksi PLTGU berasal dari sistem Gas Turbine 2x300 MW dan Steam Turbine (Combined Cycle) 1x200 MW. 

Gas buang dari Turbin Gas akan digunakan untuk menghasilkan uap untuk Steam Turbine melalui unit HRSG (Heat Recovery Unit Steam Generator), lewat metode ini PLTGU menghasilkan emisi yang jauh lebih rendah dan jadi lebih ramah lingkungan.

Sebagai salah satu pembangkit berbahan bakar gas, PLTGU Jawa 2 merupakan pembangkit dengan tipe load follower ataupun peaker, yang lebih berfungsi menjaga keandalan listrik karena dapat membangkitkan listrik dalam waktu yang cepat.

"Jadi ketika terjadi peningkatan kebutuhan secara tiba-tiba, ataupun ada gangguan pada satu pembangkit di sistem Jawa Bali, pembangkit ini yang akan segera memenuhi kebutuhan listrik pada sistem," jelas Haryanto.

Daya yang dihasilkan oleh PLTGU Jawa 2 disalurkan melalui Gas Insulated Substation Tegangan Ekstra Tinggi (GISTET) 500 kV Priok, selanjutnya dari IBT 500 kV/150 kV akan disalurkan ke sistem jaringan 150 kV ke arah GIS 150 kV Priok Timur Baru dan GIS 150 kV Priok Barat.

Proyek pembangunan PLTGU Jawa 2 dimulai sejak November 2016 dan memiliki nilai investasi sebesar Rp 6,3 Triliun. 

Selain itu, pembangunan proyek ini juga berhasil menyerap tenaga kerja mencapai 2.141 orang yang terdiri dari 2.090 orang tenaga kerja lokal.