IHSG Terkonsolidasi Mengarah ke Zona Hijau

Oleh : Wiyanto | Kamis, 23 Januari 2020 - 08:05 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Secara teknikal IHSG melemah dibawah MA200 dengan signal negatif apabila lanjut melemah dan break out level support neckline dikisaran 6200. Meskipun demikian indikator stochastic tiba pada area jenuh jual dan RSI bergerak cukup rendah diarea overbought seakan memberikan peluang reversal jangka pendek.

"Sehingga secara teknikal kami perkirakan IHSG bergerak kembali terkonsolidasi mencoba tutup pada zona hijau dengan support resistance 6218-6282," ujar analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi di Jakarta, Kamis (23/1/2020).

Saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal diantaranya; TBLA, LSIP, HMSP, HOKI, PGAS, WSKT, MIKA, AKRA.

IHSG (-0.07%) turun tipis 4.70 poin kelevel 6233.45 meskipun mayoritas bursa saham Asia naik signifikan. Saham-saham sektor pertambangan (-1.72%) menjadi pemimpin pelemahan. Saham berorientasi pertambangan jatuh seiring turunnya harga komoditas pertambangan energy hingga logam. Saham MEDC (-4.97%), INDY (-4.00%), TINS (-3.66%), ADRO (-3.53%) dan ANTM (-3.14%) turun signifikan.

Investor masih terlihat berhati-hati pada pasar saham Indonesia melihat sejumlah kasus yang masih membayangi kekhawatiran investor serta musim laporan keuangan yang memaksa investor untuk wait and see. Investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar 271.80 miliar rupiah. Saham BMRI, BBRI dan ASII menjadi yang diburu.

Bursa Eropa dibuka optimis diawal sesi perdagangan dengan indeks Eurostoxx (+0.15%), FTSE (+0.25%) dan DAX (+0.39%) berada pada zona positif. Saham-saham perusahaan utilitas dan media memimpin penguatan. Harga minyak mentah tergelincir di bawah $ 58 per barel karena pasokan global yang cukup mengimbangi hilangnya ekspor dari Libya. Selanjutnya investor akan menanti data hasil pertemuan sejumlah bank sentral pada kebijakan moneternya meskipun dengan hampir pasti suku bunga tidak ada yang berubah.