Awal Pekan IHSG Bergerak Akan Menguat

Oleh : Wiyanto | Senin, 20 Januari 2020 - 06:59 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Secara teknikal IHSG mulai beranjak kuat diatas level support Moving Average 200 hari, 20 hari dan 5 hari sebagai indikasi kuat kembali menguji resistance upper bollinger bands yang berada di level 6255.

Namun tekanan bearish masih terasa pada signal indikator stochastic dan indikator RSI yang masih berada bearish diarea middle oscillator.

"Sehingga secara teknikal kami perkirakan IHSG akan cenderung bergerak menguat diawal pekan dengan support resistance 6255-6340," ujar analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi di Jakarta, Senin (20/1/2020).

Saham-saham yang masih cukup menarik secara teknikal diantaranya; BISI, SSMS, LSIP, AALI, ULTJ, BMRI, PNBN, MEDC, WEGE, ERAA, ESSA.

IHSG (+0.09%) naik tipis 5.61 poin kelevel 6291.66 diakhir sesi perdagangan setelah sejak awal sesi pertama bergerak pada zona negatif. Reboundnya sektor pertanian (+0.75%) dan Keuangan (+0.73%) mampu membalikan arah IHSG diakhir sesi sedangkan sektor yang menekan pelemahan diantaranya sektor property (-1.26%) dan aneka industri (-0.58%) turun lebih dari setengah persen. Turunnya stok persediaan minyak kepala sawit yang mungkin kelevel terendah dalam delapan bulan akibat cuaca kering menghambat produksi petani menjadi katalis optimisme investor pada prospek harga CPO dalam negeri. Dimana sebelumnya stok persediaan minyak kelapa sawit turun 13% dibulan November menjadi 3,49 juta ton. Data pertumbuhan pinjaman secara YoY turun dibawah ekspektasi 6.08% dari 6.7% menjadi katalis negatif pada prospek bisnis property konstruksi. Investor terlihat wait and see terhadap langkah jokowi dalam usulan revisi undang-undang perpajakan secara bertahap yang akan menurunkan tingkat perpajakan perusahaan dari 25% menjadi 20% dan membuat perusahaan lebih mudah untuk merekrut dan memecat karyawan dimana hal tersebut ada pada paket omni bus law. Investor asing kembali tercatat net buy sebesar 196.97 miliar rupiah.