INDUSTRY.co.id - Jakarta, PT UBM Pameran Niaga Indonesia akan membuka CPhI (Convention on Pharmaceutical Ingredients) South East Asia 2017 di Indonesia untuk keenam kalinya di Jakarta International Expo Kemayoran, Rabu 22 Maret 2017 mendatang.

Pameran tersebut akan menghadirkan pelaku dan penyedia bahan baku obat dari seluruh dunia. CPhI South East Asia 2017 digelar bersamaan dengan ICSE (kontrak industri / toll manufacturing) dan Hi South East Asia (nutrasetikal, pangan fungsional dan suplemen).

Tercatat lebih dari 200 peserta akan menampilkan produk bahan baku farmasi unggulan, mesin-mesin, perlengkapan dan produk kemasan.

"CPhI South East Asia (CPhI SEA) sebagai platform terpercaya untuk memperluas peluang membangun jejaring bagi pemain industri farmasi lokal maupun multinasional," kata General Manager PT UBM Pameran Niaga Indonesia, Ivan Ferrari saat pres conference beberapa waktu lalu.

CPhI SEA 2017 disempurnakan dengan tersedianya Innovation Gallery, Exhibitor Showcase, First Launches, Business Matching, dan Hi Southeast Asia Seminar yang semakin memudahkan pengunjung dan peserta berinteraksi.

Acara pembukaan CPhI South East Asia 2017 akan dihadiri dan diresmikan oleh Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dra. Maura Linda Sitanggang, Apt, PhD.

CPhI South East Asia 2017 merupakan kombinasi lima pameran farmasi sekaligus: CPhI untuk bahan baku (ingredients), P-MEC (mesin – mesin, peralatan dan teknologi), InnoPack (produk kemasan), ICSE (kontrak industri / toll manufacturing) dan Hi South East Asia (nutrasetikal, pangan fungsional dan suplemen).

CPhI SEA 2017 menghadirkan lebih dari 200 peserta pameran dan mengestimasikan lebih dari 5.000 pengunjung profesional industri farmasi sehingga menjadikan pameran ini sebagai wadah komunikasi yang menyeluruh dan dinamis sesuai perkembangan industri.

Diharapkan, melalui CPhI South East Asia 2017, para profesional industri farmasi dapat bertukar informasi dan pengalaman bagi kemajuan industri farmasi secara umumnya dan pengembangan Industri Bahan Baku Farmasi pada khususnya.