Pembangunan Kawasan Bisnis di Bekasi Seluas 1,6 Ha Dimulai

Oleh : Herry Barus | Senin, 20 Maret 2017 - 03:57 WIB

INDUSTRY.co.id - Bekasi- PT Pikko Land Development Tbk melaksanakan pemasangan tiang pancang pertama (groundbreaking) Thamrin District menandai dimulainya pembangunan konstruksi proyek ini yang berlokasi di jalan Ahmad Yani Kota Bekasi pada lahan seluas 1,6 hektar di kawasan itu.

"Pemasangan tiang pancang pertama Thamrin District, kami percayakan kepada PT Pakubumi Semesta merupakan tahapan penting untuk memenuhi kepercayaan konsumen terhadap kami," kata Direktur Utama PT Pikko Land Development Tbk, Nio Yantony di Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Minggu (19/3/2017)

Pembangunan kawasan terpadu Thamrin District dengan nilai investasi Rp1,5 triliun tersebut diperkirakan akan rampung seluruhnya 7,5 tahun mendatang, sedangkan untuk tower pertama akan selesai dalam waktu tiga tahun.

Proses "groundbreaking" Thamrin District ini sejalan dengan terbitnya Surat Izin Pelaksanaan Mendirikan Bangunan dari Pemerintah Kota Bekasi No.503/0438/I-B/BPPT.2 tanggal 15 Juni 2016.

"Pembangunan Thamrin District merupakan upaya optimalisasi landbank milik Pikko sekaligus untuk memenuhi tingginya kebutuhan konsumen akan hunian di Kota Bekasi" tambah Nio.

Tiga tahun ke depan, tambah Nio Thamrin District menjadi kawasan terpadu pertama pada lokasi bisnis strategis Jalan Ahmad Yani dengan mengadopsi keseimbangan kawasan hijau (One Stop Living and Green Architecture) di sekitarnya.

Kawasan terpadu Thamrin District terdiri dari lima menara apartemen eksklusif strata title, setinggi 24 lantai dan 549 unit per menara-nya. Kelima menara bersinergi dengan ruko komersial dan lifestyle (Commercial and Lifestyle Zone) serta pusat perbelanjaan (The Mall) pada lantai satu dan dua tiap menara.

"Menara hunian dipasarkan mulai Rp300 hingga Rp990 jutaan per unit dengan empat varian kamar luasnya mulai 21.01 meter persegi (Studio) hingga 76.21 meter persegi (empat kamar tidur). Pusat komersial dan lifestyle serta pusat perbelanjaan seluas sekitar 159.13 meter persegi - 254.91 meter persegi dipasarkan mulai Rp4 miliaran per unit," kata Nio.

Pilihan pembiayaan unit properti Thamrin District dapat dilakukan dengan tunai keras, tunai bertahap dan KPR/KPA bekerjasama dengan Bank BTN, BRI, Mandiri, Bank Permata.

Menurut Nio harga unit dipastikan meningkat seiring perkembangan kawasan pusat perekonomian Kota Bekasi. Untuk persentase kenaikan harga sekitar 10 persen per tahun. Khusus, selama satu bulan periode "groundbreaking" Thamrin District memberikan kemudahan kepemilikan apartemen melalui program cicilan tanpa uang muka, yakni sebesar Rp 1,8 juta per bulan.

"Kesempatan untuk mendapatkan unit Thamrin District, pada momen proses pembangunan ini. Kami optimistis bahwa penjualan yang sudah mencapai 50 persen hingga kini dipastikan meningkat dan melebihi capaian 70 persen pada akhir tahun," ujarnya.

Hal ini dikarenakan perkembangan pembangunan infrastruktur transportasi massal direncanakan melintasi kawasan strategis koridor Ahmad Yani.

Proyek LRT rute Cibubur - Cawang - Semanggi - Grogol dan Bekasi Timur rencananya dapat digunakan sebelum Asian Games di Jakarta pada Agustus 2018.

Proyek tol layang Bekasi - Cawang - Kampung Melayu (Becakayu) ditargetkan rampung pada akhir 2017 serta rencana pembangunan shelter monorel (MRT) Bekasi - Jakarta sejajar jalur tol Becakayu.

"Melalui akses tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur yang tetap eksis maupun percepatan pembangunan lintasan transportasi massal tersebut, penghuni Thamrin District dapat lebih mudah, lancar menuju Ibu Kota dan tujuan lainnya," kata Nio.

Dalam kegiatan "groundbreaking", Pikko Group memberikan donasi kepedulian pada masyarakat Bekasi melalui Yayasan Dinamika Indonesia sebesar Rp100 Juta dan Yayasan Mahanaim sebesar Rp150 Juta.

"Donasi ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial Pikko Group untuk dapat membantu pembangunan fasilitas pendidikan dan peningkatan layanan yayasan bagi masyarakat sekitar Bekasi," ujar Nio.