IHSG Bergerak Melemah

Oleh : Wiyanto | Selasa, 10 Desember 2019 - 07:13 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pergerakan harga saham terkonsolidasi pada area resistance dengan pola candlestick northern star. Indikator stochastic mengiringi kejenuhan indikator RSI. Pergerakan IHSG akan tertekan apabila tidak mampu break out level psikologis 6200 dengan potensi terkoreksi jangka pendek menguji MA50 dilevel 6144.

"Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak terbatas cenderung melemah dengan support resistance 6140-6190," ujar analis Reliance Sekuritas Indonesia di Jakarta, Selasa (10/12/2019).

Saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal diantaranya; JPFA, BDMN, SRIL, INDY, BEST, PWON, DMAS, UNTR.

Sebelumnya, IHSG (+0.11%) naik 6.92% kelevel 6193.79 dengan saham-saham sektor property (+1.59%) dan pertanian (+0.60%) memimpin penguatan disaat gempuran pelemahan dari sektor infrastruktur (-0.99%) dan Aneka Industri (-0.99%) yang sebelumnya optimis. Katalis positif datang dari konstruksi yang mencatatkan pertumbuhan kontrak baru cukup optimis ditahun depan. PTPP (+6.35%) mengalami pertumbuhan kontrak baru sebesar Rp26.70 triliun, ADHI (+5.42%) sebesar 9.1 Triliun dan WSKT (+3.52%) sebesar 15.12 Triliun sedangkan WIKA (+3.00%) naik setelah Fitch Ratings mengafirmasi peringkat hutang nasional jangka panjang menjadi AA- dengan outlook stabil dari negatif karena dukungan pemerintah melihat kepentingan strategis kepada program pembangunan infrastruktur dimana Perusahaan BUMN mendominasi program infrastruktur negara. Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar 56.21 miliar rupiah.