INDUSTRY.co.id - JAKARTA—Salah satu penyanyi yang ikut meramaikan Konser ‘Hip Hip Hura Hura’ yang khusus menyanyian lagu-lagu 80’s-90’s’ pada 6  Desember 2019 mendatang adalah Luanada. Nama ini memang terdengar asing jika dideretkan dengan  Rita Effendy, Mus Mujiono, Oddie Agam, Fariz RM, Deddy Dhukun, Rida RSD, Agus Wisman, Alma Filia, Ratu Iradan Adjie Soetama. Lantas siapa Luanada?

Ternyata bagi penyanyi berusia 23 tahun ini, lagu lagu lagu 80-90an memiliki keunikan tersendiri disbanding dengan lagu lagu jaman milenial dimana ia tumbuh sekarang ini. “Lagu tahun 80-90 an itu kesannya sederhana. Tapi begitu dibawain susahnya minta ampun. Untung saja berkat sering bergaul dengan o mom dan tante penyanyi tahun 80m-90 an saya bisa membawakannya, “ kata nada.

Ketika ditanya lagu tahun 80-90an yang menjadi Favoritnya , Luanada menjawab lagu karya cipta alm Dian Pramana Putra yang berjudul Semua jadi satu. “Lagu ‘Semua Jadi Satu’menjadi lagu favorite saya yang saya bawakan di konser dimana-mana, “ kata Luanada seusai jumpa pers ‘Konser Hip Hip Hura Hura, Lagu-lagu 80’s-90’s;, di Balai Sarbini, Semanggi, Jakarta, Rabu (13/11/2019).

Perempuan kelahiran Jakarta, 24 Juni 1996 itu membeberkan setiap kali ia membawakan lagu tersebut selalu  mengingatkan saya pada Om Dian. “saya cukup dekat dengan Om Dian. Karena jasa-jasanya Om Dian maka saya terjun ke dunia nyanyi.

Luanda  pertama kali mendapat bimbingan vokal di Elfa Music School dan terpilih bergabung dengan Elfa Etnic Choir (EEC) pada usia 11 tahun. Pada tahun 2007, ia bersama EEC meraih Silver Medal dalam Asian Choir Games di Jakarta, dan kemudian Gold Medal dalam World Choir Championshop 2009 di Korea Selatan.

Dalam konser ‘Hip Hip Hura Hura’, Luanada menyatakan dirinya siap membawakan lagu ‘Mungkinkah’ dan kemungkinan satu lagu lagi yang berjudul ‘Semua Jadi Satu’. “Karena ‘Semua Jadi Satu’ adalah single saya yang pertama, “ ungkap penyanyi yang album perdananya, Without You, dirilis tahun 2013 dengan mengandalkan lagu Apa Kabar Kamu.

Obsesi Luanada ke depan ingin membuat industri musik Indonesia menjadi lebih baik. “Ingin mengenalkan ke musisi muda sekarang bahwa lagu 80-90 masih ada. Yuk dengerin lagu 80-90 yang lama dan recycle ulang, jangan didiamkan  saja, tapi harus diperdengarkan terus-menerus, “ pungkas Luanada. (AMZ)