INDUSTRY.co.id - Jakarta - Indonesia patut berbangga karena IFDI Report semacam laporan kegiatan (pemberitaan) tentang Ekonomi Syariah Indonesia di dunia internasional dari peringkat ke 10 menjadi ke 4.

Shaima Hassan, Refenitiv menjelaskan kenaikan peringkat tersebut didorong oleh tiga faktor.

"Faktor pertama adanya pemberitaan kegiatan ekonomi syariah di Indonesia dalam versi inggris," kata dia di Jakarta, Selasa (12/11/2019).

Kedua kata dia adanya kegiatan CSR misal berupa wakaf untuk kegiatan sosial dan pendidikan di masyarakat. Adapun ketiga terkait pembiayaan infrastruktur dari perbankan syariah.

"Beberapa faktor muncul master plan ekonomi syariah sejak 2004. Hanya Indonesi yang punya. Di samping itu ada perbaikan pedidikan dan jumlah riset kenaikan total aset keuangan syariah 5 persen nilainya miliaran dolar. Regulasi makin banyak perbaikan untuk keuangan syariah," katanya.

IFDI Report semacam laporan kegiatan (pemberitaan) ttg Ekonomi Syariah Indonesia di dunia internasional. Karna IFDI Report mencatat berita2 yg menggunakan Bahasa Inggris. Sedangkan pemberitaan Ekonomi Syariah Indonesia lebih banyak menggunakan bahasa Indonesia. Jadi Rating IFDI nya rendah. Saat ini IFDI Rating 2019 Indonesia naik karna sdh banyak pemberitaan Ekonomi Syariah Indonesia menggunakan Bahasa Inggris. Jadi teruslah menulis berita Ekonomi Syariah Indonesia menggunakan Bahasa Inggris agar IFDI rating Indonesia terus meningkat.