INDUSTRY.co.id - Depok- Universitas  Indonesia (UI) sebagai perguruan tinggi kelas dunia akhirnya  berhasil mewujudkan kebutuhan akan ruang kelas yang berteknologi tinggi. Hal ini ditandai dengan diresmikannya dimulainya penggunaan ruang kelas tersebut oleh Rektor UI Muhammad Anis bersama pemilik group usaha Kopi Kapal Api Christeven Mergonoto dalam acara yang dihadiri Dekan Fakultas Teknik UI Hendri DS Budiono dan sivitas Universitas Indonesia pada Senin (28/10/2019).

Menteri Perindustrian 2014-2016 Saleh Husin yang merupakan inisiator mendatangkan group usaha kopi Kapal Api di FT UI tentu sangat berterima kasih karena harapan akan kebutuhan smart class room guna mendekatkan kegiatan belajar mahasiswa bersama dosen berbasis teknologi di ruang kelas bisa terwujud atas bantuan CSR dari PT Kapal Api Global .

"Semoga kedepan langkah yang dilakukan oleh group usaha Kapal Api diikuti oleh group usaha lainnya dalam rangka mencetak SDM unggul dalam negeri yang siap menghadapi tantangan global sebagaimana yang diinginkan bapak Presiden Jokowi," ungkap Saleh Husin yang kini menjabat sebagai  Ketua Majelis Wali Amanat UI.

Sementara Christeven Mergonoto  bersyukur perusahaannya dapat memberi kontribusi untuk kemajuan dunia pendidikan tinggi Indonesia.

"Kapal Api terpanggil untuk membantu pemerintah meningkatkan SDM melalui Universitas Indonesia. Penerapan teknologi smart class room telah diterapkan diberbagai universitas terkemuka didunia. Dan hari ini FT UI juga melakukannya sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan menjadi setara proses belajar mengajar dengan universitas-universitas terkemuka dunia," ujar Christeven Mergonoto .

Sementara itu Dekan Fakultas Teknik UI, Hendri D.S Budiono mengatakan bahwa pengadaan  smart class room atau ruang kelas pintar agar para mahasiswa dapat belajar dengan nyaman, modern dan interaktif.

"Penerapan teknologi diharapkan dapat mendorong pembentukan sistem yang terintegrasi untuk memfasilitasi proses belajar untuk menyiapkan mahasiswa menjadi lulusan yang siap menghadapi tantangan global," ujarnya.