Ini Upaya Buwas Stabilkan Harga Pangan

Oleh : Herry Barus | Jumat, 01 November 2019 - 16:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Perum BULOG terus melakukan inovasi guna menjalankan amanah untuk menstabilkan harga pangan negeri. Berbagai inovasi sudah berhasil diciptakan Budi Waseso (Buwas)  selama 1,5 tahun kepemimpinannya sebagai Direktur Utama Perum BULOG.

Salah satu inovasi yang diciptakan BULOG adalah dengan merilis beras fortifikasi yaitu beras sehat yang telah diperkaya dengan vitamin dan mineral yang terdiri dari vitamin A, vitamin B1, vitamin B3, vitamin B6, vitamin B9 (Asam Folat), vitamin B12, Zat Besi (Iron), dan Zink. Beras fortifikasi merupakan wujud nyata BULOG dalam intervensi gizi sensitif untuk percepatan pencegahan stunting. Pelaksanaan penyediaan beras berfortifikasi ini bekerjasama dengan salah satu perusahaan penyedia kernel fortifikan.

Di satu sisi, Peraturan Presiden nomor 48 tahun 2016 tentang Penugasan Pemerintah kepada Perum BULOG dalam Rangka Ketahanan Pangan Nasional mengamanahkan agar BULOG menjaga Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan menyalurkan beras kepada masyarakat berpendapatan rendah.

Atas penugasan tersebut, penyediaan dan penyaluran beras fortifikasi kepada masyarakat berpendapatan rendah diharapkan dapat semakin berdaya ungkit untuk percepatan perbaikan gizi masyarakat mengingat beras merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia sehingga vitamin dan mineral yang ditambahkan juga lebih bisa dipastikan terasup.

Dirut Perum BULOG, Budi Waseso (Buwas) mengatakan, beras tersebut nantinya bisa disalurkan juga untuk masyarakat miskin yang mendapat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). “Beras terfortifikasi ini nanti bisa kita salurkan untuk masyarakat penerima BPNT. Dengan demikian kita ingin tidak ada yang bisa mencederai BULOG dengan mengatakan beras kita jelek dan berkutu,” kata Buwas, di acara Ngopi BUMN di Synergy Lounge Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jum’at (01/11/2019).

Inovasi selanjutnya yaitu BULOG merambah bisnis digital (e-commerce) untuk mendukung penjualan bahan pokoknya hingga ke tangan konsumen. Pada momen HUT RI 2019 kemarin BULOG mengaku telah melakukan Soft Launching aplikasi transaksi dengan nama PANGANANDOTCOM.

Budi Waseso menyatakan penjualan digital memudahkan masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan bahan pokok, tanpa harus pergi ke pasar. “Masyarakat tinggal pesan secara online dan pengiriman dilakukan langsung ke rumah pembeli,” kata Budi Waseso.

Selain itu, pemasaran bahan pokok melalui platform online juga dinilai Buwas memiliki kelebihan lain, yakni dapat memotong rantai pasok distribusi sehingga bisa mengurangi kesempatan tengkulak dalam memainkan harga pasar dan menekan jumlah mafia pangan yang ingin mendapatkan keuntungan