September 2019, Laba Astra Internasional Turun 7 Persen

Oleh : Wiyanto | Jumat, 01 November 2019 - 07:17 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Astra Internasional Tbk mencatatkan laba bersih Grup menurun 7% pada sembilan bulan pertama tahun 2019, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan kontribusi dari divisi otomotif dan agribisnis, yang mana penurunan tersebut lebih besar daripada peningkatan kontribusi dari divisi jasa keuangan.

"Sementara pencapaian kinerja tahunan Grup diperkirakan masih akan diuntungkan oleh peningkatan kinerja dari bisnis jasa keuangan dan kontribusi dari tambang emas yang baru diakuisisi, tantangan atas konsumsi domestik yang lemah dan harga komoditas yang rendah masih tetap perlu diwaspadai." ujar Prijono Sugiarto Presiden Direktur di Jakarta, Jumat (1/11/2019).

Ia katakan, pendapatan bersih konsolidasian Grup selama periode ini meningkat 1% menjadi Rp177,0 triliun, yang terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari divisi alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi, divisi jasa keuangan, serta divisi infrastruktur dan logistik. Kenaikan tersebut lebih besar dari penurunan pada divisi otomotif dan agribisnis.

Laba bersih Grup mencapai Rp15,9 triliun, menurun 7% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2018. Nilai aset bersih per saham tercatat sebesar Rp3.529 pada 30 September 2019, 4% lebih tinggi dibandingkan posisi akhir tahun 2018.

Utang bersih, di luar Grup anak perusahaan jasa keuangan, mencapai Rp17,7 triliun pada 30 September 2019, dibandingkan dengan Rp13,0 triliun pada akhir tahun 2018. Hal ini terutama disebabkan oleh investasi Grup pada jalan tol baru dan Gojek serta belanja modal pada bisnis kontraktor penambangan. Anak perusahaan Grup segmen jasa keuangan mencatat utang bersih sebesar Rp47,1 triliun pada 30 September 2019, dibandingkan dengan Rp47,7 triliun pada akhir tahun 2018.