IHSG Menguat di Level 6080-6170

Oleh : Wiyanto | Selasa, 15 Oktober 2019 - 07:49 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - IHSG secara teknikal bergerak sedikit terkonsolidasi terlihat pada bentuk candlestick setelah tutup lebih rendah dari level perbukaan. Meskipun demikian indikator Stochastic masih mengarah optimis bergerak menuju area overbought dengan dorongan momentum RSI yang memberikan signal penguatan lanjutan.

Pergerakan sendiri secara teknikal berpeluang menguji Moving Average 20 hari yang juga merupakan target reversal wave dari Fibonacci Ratio 61.8% sebagai konfirmasi lanjutan pengujian upper bollinger bands dan Moving Average 50 hari.

"Sehingga kami perkirakan IHSG berpeluang menguat pada perdagangan selanjutnya dengan support resistance 6080-6170," ujar analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi di Jakarta, Selasa (15/10/2019).

Saham-saham yang cukup menarik secara teknikal diantaranya; INKP, WTON, JPFA, MAIN, TPIA, INTP, HMSP, UNVR, ICBP, BBTN, PGAS, SRIL, IMAS, TINS, INCO, ADHI, WSKT.

IHSG (+0.35%) ditutup mampu bertahan menguat 21.08 poin kelevel 6126.88 setelah sempat tertekan hingga memasuki area negatif ditengah perdagangan. Saham-saham sektor industri Dasar (+1.82%) dan Konsumer (+0.66%) menopang pergerakan IHSG serta indeks sektor keuangan (+0.59%) menjadi kontributor utama penguatan dimana saham BBCA (+0.82%) yang memiliki capitalisasi pasar besar pada IHSG, naik signifikan.

Yang menarik saham ISAT (+13.43%) melonjak optimis setelah Presiden Joko Widodo meresmikan tahap akhir dari jaringan serta optik sepanjang 12.148 kilometer yang mencakup lebih dari 17.000 pulai di negara Asia Tenggara dimana proyek tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri Indonesia. Selain itu pemerintah juga akan mengembangkan 4000 base transceiver station tahun depan untuk mengingkatkan kecepatan internet. Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar 383.95 miliar rupiah mengiringi pelemahan tipis nilai tukar rupiah sebesar 0.01% kelevel Rp14140 per USD.