Erros Djarot Apresiasi Film ‘Ku Tak Percaya Kamu Mati’ Sebagai Film Bermuatan Moral

Oleh : Amazon Dalimunthe | Senin, 07 Oktober 2019 - 09:35 WIB

INDUSTRY.co.id - JAKARTA, – Budayawan dan seniman Erros Djarot mengapresiasi film berjudul “Ku Tak Percaya Kamu Mati” sebagai film bermuatan moral. Film yang mengambil lokasi di Yogyakarta ini menurutnya dekat dengan kehidupan masyarakat kita di mana nilai nilai moral masih harus terus diajarkan. Terutama dalam hal menghormati ibu yang telah melahirkan dan merawat kita.

“Saya hanya ingin mengomentari muatan pesan film ini yang mengedepankan moral bahwa ibu kita adalah orang yang harus kita hormati bagaimanaun keadaannya,” kata Erros Djarot usai bersasama wartawan menyaksikan film ini di Epicentrum XXI Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (6/10) petang.

Ditengah maraknya film remaja dan horor yang cenderung menakut nakuti, tambahnya, kehadiran film bermuatan moral yang digarap secara lebih apik lagi tentu akan memperkaya khasanah perfilman kita dari segi tema. “Pemerintah atau masyarakat perfilman harus mendukung fim film bermuatan pesan moral yang kuat. Jangan hanya mengejar keunrungan materi semata. Kekayaan rohani lewat film juga harus dibangun,” kata Erros yang pernah memproduksi film “Langitku Rumahku” ini.

Sementara itu aktris senior Niniek L Karim mengakui bahwa keikutsertaannya dalam film Ku Tak Percaya Kamu Mati, karena menilai film ini memiliki pesan yang kuat tentang hubungan antar manusia terutama hubungan ibu dan anak. “Bahkan dalam film ini khan dikisahkan, bahwa arwah sang anak yang sudah meninggal pun, masih ingin merawat ibunya yang sakit. Sebagai bukti bahwa lahir batin si anak tetap ingin menyayangi ibunya,” kata Ninik.

Kisah film Ku Tak Percaya Kamu Mati diilihami oleh pengalaman batin sang produser Tjondro Sedjati yang mengalami sendiri soal arwah orang yang sudah meninggal namun masih berada di alam dunia. “Saat itu sesudah gempa di Jogja. Saya pulang dengan kereta api secepatnya untuk melihat keadaan. Lalu setiba di Jogja saya ngobrol dengan nenek teman saya. Beberapa hari kemudian saya bertemu dengan teman saya itu dan bilang kalau saya ngobrol dengan neneknya. Eh teman saya bilang, neneknya sudah wafat jadi korban gempa,” kisah Tjondro.

Berangkat dari kisah itulah bersama Wimbadi, sang sutradara, membuat scenario film ini dan jadilah film Ku Tak Percaya Kamu Mati yang akan tayang 10 Oktober mendatang.

Film Ku Tak Percaya Kamu Mati bercerita tentang bocah SD bernama Bagong tewas setelah menjadi korban tabrak lari. Kematian Bagong membuat ibunya tambah depresi berat. Namun tiba-tiba Bagong kembali dengan wujud nyata untuk merawat ibunya yang depresi berat.

Film ini dibintangi oleh Kinaryosih, Dedi Sutomo, Niniek L Karim, Pritt Timothy, dan Raditia Evandra. (AMZ)