Trinseo Indonesia Ajarkan Anak-anak Cara Daur Ulang Styrofoam Bekas Jadi Karya Seni

Oleh : Ridwan | Kamis, 12 September 2019 - 16:10 WIB

INDUSTRY.co.id - Bandung - Perusahaan material dan produsen plastik, lateks dan karet, PT Trinseo Materials Indonesia memberikan kelas seni kreatif dari bahan daur ulang Styrofom kepada anak-anak Sekolah Dasar (SD) Taruna Bakti, Bandung, Jawa Barat.

Bersama dengan Eko Herry Waluyo, seorang seniman daur ulang Styrofoam dari Jakarta, Trinseo mengajarkan anak-anak untuk dapat memanfaatkan kemasan makanan berbahan polistirena bekas ini menjadi barang yang bermakna seperti lukisan. 

Dalam rangka merayakan Hari Badak Sedunia pada 22 September, hasil kreatifitas yang akan dibuat bertemakan Badak Hanggara Sukandar, 

Presiden Direktur PT Trinseo Materials Indonesia, Hanggara Sukandar dalam sambutannya mengatakan, acara ini merupakan salah satu wujud komitmen Trinseo dalam menjaga lingkungan baik lokal maupun global. 

"Sebagai bagian dari masyarakat lokal dan international, kami menyadari pentingnya pembuangan sampah yang tepat dan mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah untuk kebaikan lingkungan. Karena itu Trinseo hadir disini, untuk mengajarkan generasi muda kita pentingnya mendaur-ulang sampah menjadi suatu barang yang bermakna," katanya di Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/9).

Irma Meirani, S.Pd, Kepala Sekolah SD Taruna Bakti mengatakan bahwa SD Taruna Bakti 
senang menjadi bagian dalam kegiatan ini.

"Kami sangat bangga menjadi bagian dari kelas seni kreatif yang terbuat dari Styrofoam bekas. Kegiatan daur ulang ini dapat membantu siswa kami untuk mengekspresikan kreatifitas mereka serta meningkan kesadaran mereka terhadap 
lingkungan. Selain itu, kegiatan ini sejalan dengan visi sekolah kami untuk menjadi sekolah yang 
ramah lingkungan," ungkap Irma.

Sementara itu, Eko Herry Waluyo yang secara khusus datang dari Jakarta untuk hari ini, mengatakan bahwa ia sangat mendukung acara yang dapat menggabungkan kreatifitas dengan sampah. Pria berumur 54 tahun itu pertama kali memulai perjalanannya di bidang ini sejak tahun 1990. 

"Pada usia 29 tahun saya telah menekuni bidang ini, saya percaya bahwa perilaku daur ulang harus diajarkan dari tahap awal untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab mereka," kata Eko.

Eko berharap di masa depan akan semakin banyak acara yang diadakan oleh Trinseo dalam mendidik anak-anak untuk menciptakan sesuatu yang lebih berharga dengan Styrofoam bekas.

Trinseo sebagai bagian dari Styrenics Circular Solutions (SCS), sebuah inisiatif dari kerjasama
industry yang dibentuk oleh sekelompok produsen styrenics terkemuka di Eropa, berkomitmen 
untuk mengimplementasikan tujuan mengubah industry styrenics dengan memaksimalkan nilai 
polystyrene sebagai bahan yang dapat didaur ulang sepenuhnya dengan tanpa ada batasannya.

Sementara kemasan makanan yang terbuat dari kertas dikenal sebagai suatu hal yang jarang 
didaur ulang karena biayanya yang mahal, berbagai macam upaya yang dilakukan oleh Trinseo dalam melakukan penelitian dan pengembangan untuk menciptakan aspirasi mendaur ulang Polystryne tanpa batas agar menjadi bentuk aslinya.

Memiliki fasilitas produksi plastik/lateks di Merak, Indonesia, Trinseo berkomitmen untuk 
merawat lingkungan baik secara lokal maupun global, membantu mengatasi masalah untuk isu 
global. 

Trinseo telah berkomitmen untuk pengelolaan lingkungan salah satunya Operation Clean Sweep, sebuah program internasional yang berfokus pada pencegahan kelihalangan butiran plastik dengan tujuan menjaga butiran plastik tersebut ramah dari lingkungan laut dan sungai di dunia. 

Trinseo juga mendukung Marine Litter Solutions Coalition, prakarsa dari industri plastik untuk perlindungan laut dan samudra.

Dalam managemen sampah, masyarakat sudah cukup familiar dengan konsep 3R (Refuse, 
Reduce, and Reuse). Namun para ahli telah mengenalkan konsep 5R, ada 2R tambahan sesuai 
dengan kebutuhan dan kondisi saat ini, yakni Recovery dan Recycle. Pada Recovery, material 
sampah dapat dipecah, dipulihkan, dan diproduksi menjadi produk yang sama. Recycle berarti menciptakan sebuah barang berharga dari sampah tersebut. 

Keunggulan dari Styrofoam adalah material tersebut dapat di-recovery dan di-recycle 100%. Salah satu cara untuk mendaur ulangnya adalah seperti yang telah dilakukan oleh Surani beberapa tahun terakhir ini.