25.000 Armada Taksi Bluebird akan Dilengkapi Ekosistem IoT

Oleh : Andi Mardana | Senin, 26 Agustus 2019 - 19:09 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Telkomsel berkolaborasi dengan Bluebird mengintegrasikan layanan Internet of Things (IoT) pada armada taksi Bluebird. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) hari ini (26/8) di Jakarta.

Direktur Utama Telkomsel Emma Sri Martini mengaku bangga dapat menghadirkan solusi inovatif berbasis IoT di industri transportasi bagi Bluebird.

"Implementasi IoT Telkomsel ke dalam ekosistem digital Bluebird merupakan perwujudan komitmen kami dalam mendukung visi Making Indonesia 4.0 dari pemerintah," kata Sri dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (26/8).

Dalam kolaborasinya dengan Bluebird, Telkomsel menghadirkan IoT Control Center, solusi cloud-based yang aman dan terpercaya untuk melakukan manajemen perangkat IoT.

IoT Control Center mampu memberikan visibilitas dan keamanan aset perusahaan, menjaga kualitas layanan, memastikan kinerja perangkat selalu optimal, serta memprediksi biaya pengeluaran.

"IoT Control Center mampu memperkuat sebuah ekosistem IoT secara menyeluruh melalui berbagai perangkat yang saling terkoneksi di dalam jaringan Bluebird," jelas Sri.

Salah satunya adalah IoT Bluebird yang akan menjadi solusi pengganti Fleety, sebagai perangkat penghitung argo serta penerima pesanan berbasis jaringan 2G yang selama ini dipakai di armada Bluebird.

Perangkat IoT Bluebird akan didukung oleh jaringan 4G LTE Telkomsel, sebagai perangkat komputer multi-fungsi yang terpasang di semua tipe armada Bluebird.

Perangkat ini lengkap dengan fitur seperti argo meter untuk taksi, pengiriman order penumpang, pelacakan posisi (GPS), komunikasi dengan penumpang dan operator pusat, termasuk pembayaran.

"Perangkat ini juga terhubung langsung dengan kendaraan sehingga mampu membaca data-data vital dari kondisi kendaraan dan mengirimkannya langsung ke sistem aplikasi Bluebird," katanya.

Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Noni Purnomo berharap inovasi teknologi ini dapat menjadi solusi yang membantu Bluebird mengakselerasikan produktivitas dan kinerja sehingga mampu memberikan nilai tambah dalam melayani pelanggan.

"Kami percaya bahwa kolaborasi ini tidak hanya menghasilkan efisiensi di dalam operasional Bluebird, namun juga berdampak positif bagi industri transportasi di Indonesia melalui peningkatan kualitas layanan penumpang, pengemudi dan juga kendaraan," ujar Noni.

Untuk saat ini, ekosistem IoT di armada Bluebird ditargetkan untuk diimplementasi pada 10.000 unit hingga 31 Desember mendatang. Secara keseluruhan potensi armada Bluebird yang mengimplementasikan layanan IoT Control Center Telkomsel mencapai 25.000 taksi dimana target tersebut akan dicapai pada Kuartal II tahun 2020.

Tidak hanya mentransformasi operasional taksi Bluebird menjadi berbasis IoT, Telkomsel turut menyediakan akses khusus yaitu UMB (USSD Menu Browser) khusus bagi pengemudi taksi Bluebird untuk melakukan top-up paket data dari Telkomsel.