Forum Intelektual Dayak Nasional Seminarkan Soal Pemindahan Ibukota Negara ke Kalimantan

Oleh : Amazon Dalimunthe | Jumat, 23 Agustus 2019 - 09:40 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta- DPP Forum Intelektual Dayak Nasional (FIDN) menyelenggarakan Seminar Nasional dengan Tema “Peran Intelektual Dayak Dalam Pembangunan Nasional” di Gedung Balai Komando, Cijantung Jumat 23 Agustus 2019. Seminar ini Merupakan bagian dari Agenda Organisasi yakni Rapat Kerja Nasional 1 (Rakernas 1) yang selanjutnya akan menjadi agenda rutin organisasi setiap tahun.

Kegiatan seminar kali ini secara khusus menyoroti/membahas tentang Wacana Pemindahan ibu kota negara (IKN), dari Jakarta ke salah satu lokasi di Pulau Kalimantan.

Peserta seminar dan rakernas yang hadir dalam kegiatan ini adalah para pengurus pusat, daerah, cabang, anggota dan simpatisan FIDN, serta para undangan yang terdiri dari para mahasiswa, akademisi, kepala daerah, ASN dan lain sebagainya.

Tema seminat ini diambil berdasarkan keprihatinan dan masukan–masukan dari para tokoh masyarakat Dayak tentang minimnya kiprah kader–kader Intelektual Dayak yang terlibat dalam posisi–posisi pengambil kebijakan tingkat nasional. Hal ini menjadikan momentum pemindahan ibu kota sebagai harapan baru bagi kader–kader masyarakat Dayak untuk dapat berkiprah dalam Kabinet Kerja Jokowi atau posisi–posisi yang dapat  menjadikan masyarakat Dayak merasa menjadi bagian dari penyelenggaraan negara.

Karena FIDN melihat sejauh ini hampir nihil kader–kader masyarakat Dayak yang dilirik oleh penyelenggara negara untuk ikut berkiprah dan mengabdi untuk negara di level nasional.

Ketua Panitia Nasional Seminar dan Rakernas Dr. Andrie Elia, S.E. M.Si. yang juga adalah Rektor Universitas Palangkaraya mengungkapkan bahwa banyak usulan dan masukan agar kader–kader Intelektual Dayak yang tersebar di seluruh Indonesia dapat diakomodir dalam posisi–posisi strategis dalam struktur pemerintahan pusat, seperti penyusunan kabinet dan lain sebagainya.

"Lewat Seminar dan Rakernas ini para intelektual Dayak dapat bertemu dan berdiskusi tentang bagaimana strategi agar kualitas SDM masyarakat Dayak dapat ditingkatkan dan mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa. Sehingga ketika diberikan amanat untuk bekerja bagi negara, dapat melaksanakan tugas dengan sebaik – baiknya dan memiliki skill serta integritas yang baik, " kata DR. Andrie.

Sementara itu Ketua Umum FIDN, Dr. Yovinus, M.Si. berharap agar hasil dari seminar dan Rakernas ini akan mampu menghasilkan pemikiran–pemikiran konstruktif dan bermanfaat bagi perkembangan masyarakat Dayak di segala bidang.

"Momentum pemindahan ibu Kota ke Kalimantan adalah inisiatif yang baik dari pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Karena akan mengurangi ketimpangan pembangunan dan membuka kesempatan bagi seluruh komponen bangsa untuk dapat berkontribusi untuk kemajuan NKRI termasuk masyarakat Dayak, "katanya.

Yovinus juga menghimbau agar agenda pemindahan ibu kota negara ke pulau Kalimantan dapat didukung sepenuhnya oleh masyarakat Dayak, karena akan menjadi sarana untuk 

meningkatkan kualitas pembangunan di semua bidang, serta kesempatan bagi kader–kader masyarakat Dayak untuk dapat berkiprah lebih besar untuk NKRI. (AMZ)