LPDB KUMKM-HKTI Optimalkan Penyaluran Dana Bergulir Sektor Produktif

Oleh : Herry Barus | Rabu, 21 Agustus 2019 - 06:33 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB KUMKM) menggandeng Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dalam memaksimalkan penyaluran dana bergulir ke sektor produktif. Dan harapannya melalui kerja sama ini mampu mendongkrak pinjaman dana bergulir sebesar 25 hingga 30 persen khsusus di sektor produktif.

"Nawacita ini kan penyerapannya terlalu kecil, pelaku koperasi dan UMKM mengajukan ke LPDB, hampir 80 persen sektor riil atau KSP. Yang pertanian, perikanan ini masih 20 persen karenanya tepat sekali kerja sama dengan HKTI ini," kata Direktur Utama LPDB KUMKM Braman Setyo dalam Rapat Koordinasi Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, di Denpasar Selasa (20/8/2019).

Sementara itu Direktur Bisnis LPDB-KUMKM, Krisdianto mengatakan penyaluran dana bergulir kepada pelaku usaha produktif dengan tingkat bunga 4,5 persen lebih kecil ketimbang melalui KUR yang berkisar 7 persen. Adapun kelompok usaha produktif yang dimaksudnya ialah pertanian, perikanan dan perkebunan.

Kelompok sektor riil dengan bunga 5 persen, kelompok simpan pinjam dengan bunga 7 persen dan kelompok syariah dengan bagi hasil 60:40. 

Ia juga menegaskan, pinjaman LPDB tidak ada "biaya lain-lain", bahkan penunjukan notaris diserahkan kepada calon debitur.

Untuk diketahui pada 2018, LPDB-KUMKM menyalurkan dana bergulir Rp1,2 triliun. Pada 2019, target penyaluran Rp 1,5 triliun, dengan perincian Rp 525 miliar (syariah) dan Rp 975 miliar (konvensional).

Kemudian disela acara, Ketua Pemuda Tani HKTI, Rina Saadah Adisurya, menegaskan, bahwa reformasi agraria yang menjadi kebijakan presiden Jokowi harus terus dilanjutkan karena berorientasi pada kesejahteraan para petani Indonesia. Untuk meningkatkan daya saing produk pertanian, ia mengajak agar para petani Indonesia lebih berinovatif.

" Untuk itu diperlukan sumberdaya manusia petani yang benar - benar unggulan. Maka saya berharap kepada anak - anak muda untuk konsen dalam mengembangkan bisnis di pertanian," pungkasnya.

Selain memberikan rekomendasi kebijakan pertanian kepada pemerintah, Rina mengajak kemiteraan dengan LPDB, agar bisa menyebar keseluruh jaringan HKTI diseluruh Indonesia. Sehingga kedepan diharapkan antara jumlah lahan pertanian dan jumlah kebutuhan pangan penduduk Indonesia bisa linier. "Tak seperti saat ini yang kita rasakan," tandasnya.

Acara tersebut juga resmi dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Dirut LPDB KUKM Braman Setyo, Dirut LPDB Syariah Jaenal Aripin, Ketua Pemuda HKTI Rina Saadah Adisurya, Sekjen HKTI, Mayjen (purn) Bambang Budi Waluyo, dan Ketua Fatayat NU Anggia Ermarini.