Bahaya Sosial Beauty Bullying Bagi Kesehatan Mental

Oleh : Andi Mardana | Rabu, 31 Juli 2019 - 18:28 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Berdasarkan data dari The Cybersmile Foundation, social beauty bullying telah menjadi permasalahan mainstream yang dialami lebih dari 45 juta perempuan di dunia.

Ironisnya, tindakan tersebut kerap kali datang dari sesama perempuan, baik dari keluarga, kerabat, rekan sekantor ataupun teman yang dapat mempengaruhi sisi psikologis dari perempuan tersebut. Dikatakan Nuran Abdat, M.Psi,

Psikolog Klinis dari Brawijaya Healthcare menjelaskan perilaku social beauty bullying dilakukan oleh perempuan terhadap perempuan lain secara online yang mengomentari penampilan seperti makeup, model rambutnya, fitur fisik, dan lain-lain.

"Dampak dari tindakan ini dapat mengganggu kondisi mental pelaku dan korbannya. Untuk itu, seseorang harus menghargai dirinya sendiri agar dapat menghargai orang lain," jelas Nura pada peluncuran kampanye #STOPBeautyBully oleh Lux di Jakarta baru-baru ini.

Pada kesempatan yang sama, Lily Puspasari, selaku Programme Management Specialist UN Women juga memaparkan, seluruh dunia, perempuan terus mengalami kekerasan, terlepas dari tingkat pendidikan, status sosial, maupun usia mereka.

Bullying sebagai salah satu bentuk kekerasan terhadap perempuan, termasuk di media sosial, seringkali luput dari perhatian dan dianggap sebagai suatu hal yang biasa.

"Untuk itu, UN Women ingin mengajak seluruh pihak untuk melakukan aksi untuk menghentikan normalisasi atas tindakan kekerasan.

Serta menciptakan ruang aman bagi perempuan dan anak perempuan yang memungkinkan bagi mereka untuk meraih potensi seutuhnya dan berkontribusi bagi kehidupan bermasyarakat," ujar Lily.

Bersamaan dengan peluncurkan inisiatif #STOPBeautyBullying, Lux meluncurkan produk terbarunya berkolaborasi dengan Maudy Ayunda- Lux by Maudy Ayunda, Shimmering Sandalwood Musk.

Terinspirasi dari keharuman bunga tuberose yang terpancar bahkan dalam kegelapan, Lux menginspirasi perempuan Indonesia untuk tetap berkarya meski dalam situasi yang tidak diinginkan atau dalam tekanan social beauty bullying.

"Bersama dengan ini, kami berharap semakin banyak perempuan Indonesia melawan social beauty bullying. There is no such thing as beauty standard, because every women is beautiful," tutup Maulani Affandi, Head of Skin Cleansing & Baby PT Unilever Indonesia Tbk.